Juara Lomba Baca Surat Kartini Berbahasa Inggris, Modal Aisyah Siswi Asal Gowa Jadi Diplomat

  • Bagikan
Siswa Asal Gowa, Aisyah menjadi Juara Lomba Baca Surat Kartini Berbahasa Inggris

GOWA, RAKYATSULSEL - Lomba Baca Surat Kartini Berbahasa Inggris tentunya memiliki tantangan tersendiri bagi siswa dan siswi SMA/SMK sederajat di Kabupaten Gowa. Ajang tahunan sejak 2023 ini memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan tidak mengurungkan semangat Andi Sitti Aisyah Hakim siswi kelas XI IPS 2
SMAN 1 Gowa hingga meraih Juara III pada Lomba Baca Surat Kartini Berbahasa Inggris tingkat Kabupaten Gowa tahun 2024 beberapa waktu lalu.

Ais sapaan akrabnya mengatakan, motivasinya mengikuti lomba baca surat Kartini berbahasa Inggris untuk mendapatkan banyak pengalaman hidup di masa muda dengan mengikuti perlombaan-perlombaan.

"Itu pastinya akan memberi saya tantangan untuk selalu maju mengikuti perlombaan membaca surat Kartini berbahasa Inggris ini, saya rasa lomba ini sangat menantang sekaligus menggairahkan untuk diikuti karena di sinilah juga saya dapat lebih mengenal perjuangan Raden Ajeng Kartini dan dimana ini dapat mendorong saya untuk lebih maju dalam bidang pendidikan," kata Ais, Rabu (1/5) malam.

Hari Kartini bagi Ais dimaknai sebagai hari yang menyadarkannya bahwa perempuan juga bisa berjuang menggapai impian-impiannya Tanpa Batas apapun, yang mana biasanya selalu saja di batas-batasi oleh standar di lingkungan masyarakat.

Bercita-cita sebagai Diplomat membuat Ais cukup mumpuni berbahasa Inggris, menurutnya menjadi seorang Diplomat yang dapat mewakili Indonesia di Kancah internasional menuntutnya pula harus belajar akan banyak aspek seperti bidang budaya, sosial, ekonomi dan politik negara-negara di luar sana.

"Selain cita-cita sebagai seorang diplomat, saat ini saya mempunyai dua perencanaan untuk pendidikan ke depannya yang pertama di Universitas Gadjah Mada jurusan Hubungan Internasional (HI), karena saya yakin UGM adalah tempat yang tepat untuk saya bisa berkembang lebih baik, lebih maju, lebih mandiri dan bertanggung jawab kedepannya," tuturnya.

Anak kedua dari lima bersaudara ini juga berkeinginan berkuliah di Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN dengan jurusan Manajemen Aset Publik.

"Karena saya memiliki ketertarikan yang mendalam tentang bisnis manajemen dan keuangan, saya juga ingin melanjutkan karir saya di kementerian keuangan dan saya berharap kelak dapat bertemu langsung dengan ibu Sri Mulyani Ibu Kementerian Keuangan Republik Indonesia," pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version