Dalam kesempatan itu, SAR didampingi Kepala BPBD dan Sekretaris BPBD juga meninjau gudang BPBD Sulsel untuk memantau peralatan dan juga ketersediaan logistik BPBD Sulsel.
Diketahui, hingga pagi ini banjir masih merendam rumah warga akibat meluapnya sungai, salah satunya sungai yang terletak di Desa Bulu Cendrana-Botto, Kecamatan Pituriawa, bahkan mengakibatkan jembatan penghubung ibu kota kecamatan dan tiga desa yakni Botto, Betao dan Betao Riase terputus.
"Saya juga telah menginstruksikan, kader NasDem turun membantu masyarakat di Sidrap yang terisolasi dampak banjir bandang akibat runtuhnya jembatan hingga akses jalan. Ini juga saya koordinasi dengan BPBD Sidrap agar penanganan warga bisa dibuatkan rawat darurat atau rehabilitasi," tukasnya.
Ia juga terjun ke medan bencana, jalan kaki dari Padangloang ke Salo Mallori menembus arus banjir, macet, hingga padam lampu. Dia mengurusi warga, apalagi kondisi dirasakan warga bagian dari apa yang dirasakan.
"Kena macet di sana, lapar. Evakuasi warga, saya cek satu persatu rumah di Salo Mallori. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Semoga cepat surut banjirnya," tutupnya. (Yadi/B)