Penelitian selama 10 tahun pada 15.980 orang mengaitkan asupan kacang dalam jumlah sedang dengan risiko depresi 23% lebih rendah.
Kacang-kacangan dan biji-bijian tertentu, seperti kacang Brazil, almond, dan kacang pinus merupakan sumber zinc dan selenium yang baik.
Kekurangan mineral ini, salah satunya dikaitkan dengan tingkat depresi yang lebih tinggi, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian.
7. Ikan berlemak
Asam lemak omega-3 adalah sekelompok lemak esensial yang harus diperoleh melalui makanan, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri.
Ikan berlemak seperti salmon dan tuna albacore kaya akan dua jenis omega-3, DHA dan EPA, yang dikaitkan dengan tingkat depresi yang lebih rendah.
Omega-3 berkontribusi pada kelancaran membran sel otak dan memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan sinyal sel.
Meskipun penelitiannya beragam, sebuah tinjauan uji klinis menunjukkan bahwa dalam beberapa penelitian, mengonsumsi omega-3 dalam bentuk minyak ikan menurunkan tingkat depresi.