"Itulah tugas dan tujuan kita yaitu pemeriksaan secara antemortem, setelah dilakukan pemeriksaan secara fisik," terang Evy, sapaan akrabnya, usai melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban 1445 Hijriah/2024, di Ruang Rapat Sipakatau, Kantor Balai Kota Makassar, pada Jumat (7/6).
Pemeriksaan antemortem ini telah dilakukan sejak bulan lalu dan akan berlanjut hingga Hari Raya Idul Adha 2024.
Selanjutnya, Evy menjelaskan tim pemeriksa akan melakukan post mortem atau pemeriksaan kesehatan hewan kurban setelah disembelih. Di mana, hewan yang telah disembelih akan diambil sampel daging, jeroan hingga hati untuk diperiksa.
Post mortem ini, kata Evy, berlangsung mulai saat pemotongan hewan ternak di Hari Raya Idul Adha hingga dua hari kedepannya.
"Setiap tim kami, dokter kembali melakukan pemeriksaan di titik titik awal melakukan pemeriksaan yaitu ante mortem," ujar Evy.
Evy melanjutkan post mortem ini bertujuan untuk lebih memastikan lagi hewan ternak tersebut layak dikonsumsi atau tidak. Sebab, terkadang penyakit yang dijangkit oleh hewan ternak tidak terdeteksi melalui pemeriksaan fisik. Sehingga, post mortem ini sangat diperlukan.