Menanggapi kemungkinan mendapatkan dukungan dari Gerindra dan partai Indonesia Maju, Danny mengatakan sangat terbuka untuk koalisi. "Koalisi dengan Indonesia Maju? Bagus. Saya dengan partai besar sangat bagus," tuturnya.
Sekretaris BPW Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulsel, Asri Tadda, menyatakan bahwa Mayjen MT adalah salah satu figur Wija to Luwu terbaik saat ini. "Dari aspek kecakapan dan kepemimpinan, beliau bisa diandalkan untuk Sulsel. Juga sebagai representasi geo-politik Luwu Raya dan Toraja Raya," ujarnya.
Marga Taufiq dikenal memiliki hubungan dekat dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang tentu akan memudahkan jangkauan di Sulsel. Saat Pilpres lalu, Marga Taufiq juga aktif sebagai pengendali purnawirawan dan relawan di Sulsel.
Menurut Direktur Profetik Institute, Muh Asratillah, Mayjen TNI (P) Marga Taufiq masih kurang populer di kalangan masyarakat Sulsel. "Jika MT digadang-gadang bakal berpasangan dengan Danny, beliau mesti mempercepat langkah-langkah branding diri," katanya.
Gerindra akan menjadi partai yang strategis untuk dikendarai di pilgub nanti, mengingat posisinya sebagai partai pemenang pilpres. "Sehingga sejauh mana Danny akan mampu mengendarai Gerindra tergantung pada bargaining politik di antara elit pusat," tutupnya.
Masuknya MT sebagai calon wakil Danny diasumsikan dapat mengamankan dukungan Gerindra yang memiliki 13 kursi di DPRD Sulsel. Manager strategi dan operasional lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam, menyebutkan bahwa DP saat ini masih terus berupaya mengamankan dukungan partai politik untuk memenuhi syarat maju di Pilgub Sulsel.
"Sampai saat ini, Gerindra mengalami dinamika di internal, dan itu hal yang biasa terjadi menjelang masa pendaftaran. Publik akan segera mengetahui siapa figur yang akan diusung oleh Gerindra," tukasnya. (Yadi/B)