JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten Jeneponto mengumumkan rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Alat Berat yang akan segera dimulai dalam dua minggu ke depan.
Rencana ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja di Kabupaten Jeneponto, khususnya dalam sektor alat berat. Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri mengungkapkan pentingnya program ini dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jeneponto.
"Kami meminta tambahan kuota agar program penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui program keahlian dapat lebih efektif. Berpikir sederhana, jika ada anak muda di usia produktif dikirim magang keluar negeri, mereka pasti kembali dengan memiliki uang, "ujar Pj Bupati, Kamis (20/6/2024) kemarin.
Keberadaan BLK Alat Berat ini diharapkan mampu menyediakan pelatihan berkualitas bagi masyarakat setempat sehingga mereka memiliki keahlian yang dibutuhkan di pasar kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan generasi muda Kabupaten Jeneponto bisa lebih siap bersaing dan mendapatkan pekerjaan yang layak, baik di industri alat berat maupun sektor lainnya yang membutuhkan keterampilan serupa, "tambah Pj Bupati.
Pembangunan BLK Alat Berat di Kabupaten Jeneponto ini didukung oleh BLK Makassar, yang telah memastikan semua persyaratan pembangunan BLK terpenuhi. Dengan demikian, diperkirakan dalam waktu dua minggu ke depan, rencana pembangunan BLK Alat Berat ini akan terwujud.
Kesiapan lahan untuk pembangunan BLK Alat Berat ini juga telah dipastikan. Lokasi yang strategis dan telah memenuhi berbagai kriteria teknis diharapkan dapat mendukung kelancaran proses pembangunan serta operasional BLK nantinya.
Pemerintah Kabupaten Jeneponto mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program ini, yang diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat Jeneponto. Dengan adanya BLK Alat Berat ini, Kabupaten Jeneponto optimis dapat menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan industri masa depan. (Zadly Kr Rewa)