TAKALAR, RAKYATSULSEL - Kompleks Pasar Sentral Takalar dilanda masalah penumpukan sampah yang mengkhawatirkan, menjelang kunjungan Presiden RI, Joko Widodo, besok (05/07/2024). Kunjungan ini bertepatan dengan peresmian Bendungan Pammukulu.
Menyikapi kondisi tersebut, petugas kebersihan fokus membersihkan jalan poros Takalar untuk memastikan kebersihan di sepanjang rute kunjungan presiden.
Masalah penumpukan sampah di kompleks pasar sentral telah menjadi perhatian utama warga dan pengunjung. Keadaan ini telah berlangsung selama lebih dari sebulan, dengan kondisi semakin memburuk dalam beberapa hari terakhir. Lokasi penumpukan terutama terjadi di sekitar pedagang ikan dan penjual kue, serta area di depan toko tani.
Kurangnya fasilitas pembuangan sampah dan keterlambatan pengangkutan oleh petugas kebersihan menjadi penyebab utama masalah ini. Mas Mar, seorang keluarga pedagang, mendesak Pemerintah Takalar untuk segera meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah dan menyediakan lebih banyak fasilitas pembuangan di pasar.
Sementara itu, pengunjung pasar juga mengeluhkan kurangnya perhatian dari Dinas Lingkungan Hidup Takalar dalam rutinitas pengangkutan sampah di Pasar Sentral. Mereka berharap pemerintah setempat tidak hanya memungut retribusi kebersihan, tetapi juga aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Takalar, Rafiuddin Daeng Tiro, menegaskan bahwa pengangkutan sampah dilakukan setiap hari di Pasar Sentral Takalar. Namun, ia mengakui fokus saat ini adalah membersihkan jalan raya menjelang kedatangan Presiden.
Kondisi ini membuat masyarakat resah mengingat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di pusat perdagangan seperti Pasar Sentral Takalar. (Supahrin)