PAREPARE, RAKYATSULSEL - Hingga saat ini, BPJS Kesehatan terus berupaya agar seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat mengakses layanan dengan mudah, cepat dan setara, dengan didukung oleh hadirnya berbagai inovasi yang dikembangkan secara terus-menerus.
Salah satu kanal layanan yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan adalah Aplikasi Mobile JKN yang bisa diakses menggunakan smartphone oleh peserta JKN. Dengan begitu, Peserta akan lebih mudah mengakses layanan administrasi kepesertaannya tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan, mengingat telah hadir berbagai fitur didalamnya yang memudahkan peserta.
Aplikasi Mobile JKN sebagai salah satu kemudahan yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan juga merupakan sebuah komitmen untuk senantiasa menghadirkan pelayanan terbaik kepada seluruh peserta, sehingga transformasi mutu layanan dapat terwujud.
Hal tersebut dirasakan Syarifuddin (63) yang mengungkap kemudahannya dalam mengakses layanan melalui Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya aplikasi ini adalah inovasi yang sangat berguna. Ia mengaku telah mengunduh dan menggunakan Aplikasi Mobile JKN atas bantuan anaknya.
“Ini inovasi yang sangat berguna sekali karena memudahkan saya pada saat mau berobat, kemarin saya dibantu daftar sama anak, maklum kami orang tua kadang tidak mengerti kalau soal teknologi, tapi alhamdulillah setelah dibantu sama anak, penggunaan aplikasinya sangat mudah, awalnya saya kira sulit,” terangnya.
Sudah terhitung enam tahun, Syarifuddin terdaftar sebagai peserta JKN dan ia merasa sangat terbantu jika ingin melakukan pengobatan tanpa harus khawatir dengan biaya yang biasanya cukup mahal. Secara khusus, ia yang juga Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Paria ini mengaku sangat terbantu dengan fitur pengambilan antrean di Aplikasi Mobile JKN karena dapat mengefisienkan waktu menunggu.
“Sewaktu ke Puskesmas kemarin, saya sangat terbantu dengan antrean online di Aplikasi Mobile JKN, karena sudah ambil antrean di aplikasi, jadi tidak butuh waktu lama untuk menunggu. Apalagi di sana ada estimasi waktu layanan, jadi kita bisa atur waktu tanpa khawatir terlambat, dan tetap datang tepat waktu,” pungkasnya.
Menurut Syarifuddin, sebelum adanya Aplikasi Mobile JKN, ia masih harus datang cepat dan menunggu antrean cukup lama di puskesmas dan rumah Sakit ketika ingin berobat.
“Dulu kan kami harus datang pagi-pagi ambil antrean, kalau datang jam 9 atau jam 10 pagi itu sudah banyak antrean di depan, nah yang begitu bikin lama menunggu, apalagi kalau orang sakit dan harus menunggu lama,” jelasnya.
Selain menggunakan fitur pengambilan antrean, Syarifuddin juga memanfaatkan fitur KIS Digital yang disediakan pada Aplikasi Mobile JKN, mengingat sekarang ini kartu fisik sudah tidak dicetak lagi. Sehingga apabila kartu lama hilang, maka peserta bisa menggunakan KIS Digital.
“Saat ingin mengakses layanan, saya juga sudah tidak menggunakan kartu fisik lagi, saya beralih menggunakan KIS Digital yang ada di aplikasi. Itu bagus juga karena sekarang kan orang sudah bawa ponsel kemana-mana, jadi mencegah risiko kartu tercecer,” ungkapnya.
Selain fitur pengambilan antrean dan fitur KIS Digital, Syarifuddin juga memanfaatkan berbagai fitur lain seperti perubahan data, dan pengecekan riwayat pelayanan kesehatan untuk melihat daftar pelayanan yang pernah ia dapatkan selama menjadi peserta JKN.
Banyaknya manfaat yang didapatkan oleh Syarifuddin, membuatnya berinisiatif untuk mengajak kerabatnya yang juga peserta JKN untuk dapat menggunakan Aplikasi Mobile JKN, agar mereka dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan maupun administrasi kepesertaannya.
“Setelah saya gunakan aplikasinya beberapa kali, saya langsung sampaikan kepada semua tetangga dan keluarga untuk daftar juga, karena pengalaman kemarin antreannya jadi lebih cepat,” tutupnya. (*)