SINJAI, RAKYATSULSEL - Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Arif melihat potensi besar sektor perikanan di Kabupaten Sinjai. Terutama dalam menghasilkan produk-produk turunan yang lebih bernilai tambah.
Muzayyin beberapa waktu lalu sudah mengunjungi UPTD Sentra Industri Kecil dan Menengah Pengolahan Hasil Perikanan, Kelurahan Lappa, Pelabuhan Larea-rea, Kecamatan Sinjai Utara.
Muzayyin pun menyimpulkan bahwa hasil perikanan yang sangat besar dari kampung halamannya itu masih sangat mungkin dikembangkan.
"Di tempat ini pelaku industri pengolahan perikanan yang sangat besar di Kabupaten Sinjai. Produk turunannya ada bakso ikan tenggiri, abon ikan tuna, di dalam freser ada dimsum, ada abon ikan kambu, juga ikan asam," ucapnya.
Muzayyin yang juga kandidat Bupati Sinjai yakin, produk-produk tersebut memiliki keunggulan kompetitif di pasar yang lebih luas.
Muzayyin juga berbincang dengan Haji Bahar, Ketua Asosiasi Pelaku Industri Perikanan Kabupaten Sinjai. Dia menanyakan hal-hal apa saja yang memerlukan insentif dari pemerintah. Agar produksi bisa meningkat, kualitas semakin mumpuni.
Namun semua relatif sudah berjalan baik. Mulai dari aspek pasar, regulasi, hingga penyuplai tidak ada masalah.
"Saya juga sudah cek mulai dari mesin pengolahannya, mixer-nya, sampai pada vakumnya sudah siap. Jadi betul-betul sudah keluar dari sini jadi produk," ungkap Muzayyin.
Itulah yang menurut eks Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia yang akan menjadi salah satu program strategisnya, jika ditakdirkan jadi bupati. Muaranya adalah peningkatan ekonomi Sinjai berbasis perikanan.
Muzayyin bakal maju di Pilkada Sinjai berpasangan dengan A Ikhsan Hamid. Mereka diusung koalisi PKS dan Nasdem, plus Demokrat yang juga sudah memberikan rekomendasi. Pasangan dengan akronim Maiki itu menjadi satu-satunya pasangan bacalon yang sudah mengamankan rekomendasi partai pengusung. (*)