Pengaruh Cahaya Biru Terhadap Tubuh, Simak Penjelasannya

  • Bagikan
Ilustrasi cahaya biru dari lampu dan perangkat elektronik seperti monitor komputer dapat mengganggu jam internal.

RAKYATSULSEL - Tubuh kita memiliki jam internal yang mengatur siklus 24 jam dan memengaruhi berbagai fungsi internal, seperti waktu tidur dan bangun.

Ritme sirkadian ini membutuhkan sinyal dari lingkungan eksternal, terutama cahaya dan kegelapan, untuk beradaptasi. Cahaya biru dan cahaya putih merangsang sensor di mata yang kemudian mengirimkan sinyal ke jam internal otak.

Paparan cahaya biru di siang hari, khususnya dari sinar matahari, dapat meningkatkan kewaspadaan, kinerja, dan suasana hati. Bahkan, terapi cahaya biru dapat membantu mengatasi depresi. Lampu biru telah terbukti mengurangi kelelahan dan meningkatkan suasana hati serta kinerja di tempat kerja.

Namun, cahaya biru dari lampu dan perangkat elektronik seperti monitor komputer dapat mengganggu jam internal jika digunakan pada malam hari. Saat malam hari, kelenjar pineal mengeluarkan hormon melatonin yang memberi sinyal pada tubuh untuk merasa lelah dan tidur.

Cahaya biru, baik dari sinar matahari maupun perangkat elektronik, dapat menghambat produksi melatonin, sehingga mengurangi kualitas dan kuantitas tidur. Penurunan melatonin di malam hari dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti sindrom metabolik, obesitas, kanker, dan depresi.

Kaca mata berwarna kuning dapat menjadi solusi untuk mengurangi paparan cahaya biru di malam hari. Kacamata ini efektif memblokir cahaya biru sehingga otak tidak menerima sinyal untuk tetap terjaga.

Seperti dikutip dari healthline, penelitian menunjukkan bahwa menggunakan kacamata pemblokir cahaya biru, bahkan di ruangan terang atau saat menggunakan perangkat elektronik, dapat meningkatkan produksi melatonin dan kualitas tidur. Selain itu, kaca mata ini juga terbukti meningkatkan kualitas tidur pekerja shift jika digunakan sebelum tidur dan memperbaiki kualitas tidur pada orang lanjut usia dengan katarak.

Meskipun tidak semua penelitian mendukung efektivitas kacamata ini, beberapa studi menunjukkan manfaatnya. Jika tidak ingin memakai kaca mata setiap malam, bisa mengurangi paparan cahaya biru dengan cara lain. Seperti menginstal program f.lux yang menyesuaikan warna dan kecerahan layar sesuai zona waktu, mematikan lampu sebelum tidur, atau menggunakan lampu baca berwarna merah atau oranye yang tidak memancarkan cahaya biru.

Selain itu, penting untuk mendapatkan paparan cahaya biru di siang hari, misalnya dengan beraktivitas di luar rumah atau menggunakan perangkat terapi cahaya biru.

  • Bagikan