"Kemudian berlanjut ke Jalan Tanjung, terjadilah pertengkaran. Kejadian pemukulan dan juga penganiayaan dan pengeroyokan yang di lakukan oleh kedua pelaku," ungkapnya.
Adapun kedua pelaku saat ini telah berstatus tersangka dan dijerat Pasal 170 Ayat (1), (2) ke-1 KUHPidana, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Dalam penangkapan kedua pelaku, polisi juga turut mengamankan senjata tajam yang digunakan pelaku.
"Terhadap yang bersangkutan kita dapatkan barang bukti berupa pakaian yang digunakan saat kejadian dan juga dua bilah parang. Dan untuk kondisi korban sudah di dibawah ke rumah sakit untuk dirawat, saat ini sudah kembali ke rumah dan dalam pengobatan jalan," tutur Ngajib.
Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, Ngajib mengatakan, ke depan pihaknya saat ada konser akan lebih memperketat pemeriksaan terhadap para penonton konser.
"Tentunya ke depan untuk persiapan itu dilakukan pemeriksaan terhadap semua penonton yang masuk untuk nonton konser dan kemudian juga dari pertama masuk sampai dengan pelaksanaan, kemudian juga pada saat keluar (konser) kita lakukan penguatan untuk pengamanan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, nasib malang dialami tiga mahasiswa Politeknik LP3I Makassar sepulang menonton konser band lokal, di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sabtu (17/8/2024) malam. Para pemuda tersebut menjadi korban penyerangan brutal oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Ketiga mahasiswa yang jadi korban itu masing-masing Yusril (20), Anugerah (20) dan Gifari(20).
Menurut keterangan yang diterima Rakyat Sulsel, insiden ini terjadi saat ketiganya hendak pulang dari konser tersebut. Dalam perjalanan pulang itulah tanpa diduga mereka mendapat serangan secara tiba-tiba dan membabi buta oleh para orang tidak dikenal tersebut.
Salah satu korban bernama Yusril (20) menceritakan, awalnya mereka tengah menikmati konser. Namun, tiba-tiba salah satu terduga pelaku memukul dari belakang hingga memicu keributan.
"Sementara ki nonton konser, pas nonton ada yang memukul dari belakang salah satu pelaku. Terus didorong balik sama teman yang menjadi korban juga. Setelah didorong, kita kira sudah selesai karena sudah minta maaf sama pelaku juga," ungkap Yusril saat dikonfirmasi, Senin (19/8/2024).