Mengira masalah tersebut telah selesai, Yusril dan teman-temannya kemudian pulang dengan perasaan tenang seusai menonton konser band andalannya. Namun saat sedang dalam perjalanan pulang, tanpa diduga mereka ternyata diserang secara tiba-tiba oleh para pelaku.
"Saya tujuh orang pergi nonton, pelaku ada lima atau enam orang dan tiga orang yang bawa parang. Ternyata pelaku menunggu diluar parkiran. Tidak, saling kenal, cuma sebatas liat muka. Di luar dia pepet teman yang paling depan. Dia (pelaku) kasih keluar parangnya. Begitu dia kasih keluar parangnya, itu teman langsung lari," kata Yusril.
Tidak hanya mengancam para korban, pelaku ternyata membabi-buta menggunakan senjata tajam yang ia bawa itu hingga korban mengalami luka cukup parah.
"Setelah itu saya tidak tau teman-teman saya lari ke mana. Saya sudah diparangi, luka goresan di punggung dan bekas parangnya di samping perut. Teman yang dua itu punggung bawanya sama tangan ditebas," sebutnya.
Akibat serangan ini, ketiganya mengalami luka yang cukup serius, bahkan tulang Anugerah retak hingga harus menjalani operasi.
"Yang di rumah sakit sekarang ini di tangan kirinya. Sekarang teman saya Anugerah masih di rawat di RS Faisal karena harus dioperasi besar. Yang melapor pertama itu teman saya, karena langsung ditangani sama orang tuanya di Polsek Mariso," bebernya. (Isak/B)