MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan melaksanakan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Stella Maris Makassar, Kamis (29/8).
Edwin menyampaikan apresiasi atas transformasi digital yang telah dilaksanakan oleh Rumah Sakit Stella Maris dalam integrasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) dengan BPJS Kesehatan, meliputi sistem antrean online, klaim elektronik Surat Eligibilitas Peserta (e-SEP), dan finger print.
”Secara khusus, (saya) apresiasi atas capaian 49 persen pengguna antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN, tentunya capaian tersebut tidaklah mudah, ditopang dengan upaya dan niat baik BPJS Kesehatan bersama Rumah Sakit Stella Maris,” ungkapnya.
Atas capaian tersebut, Edwin memberikan penghargaan bintang tiga kepada Direktur Rumah Sakit Stella Maris. Pada kunjungan kerjanya pula, Edwin juga berkesempatan meninjau poli layanan dan berbincang dengan beberapa peserta JKN, salah satunya Suddin Welly (45), peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
”Sudah setahun lebih memanfaatkan Program JKN untuk pengobatan diabetes, dan tentunya berkat berbagai fitur dalam Aplikasi Mobile JKN membuat layanan semakin baik dan cepat, akses antrean cukup dari rumah, jadi tak perlu berlama-lama lagi,” terang Suddin Welly.
Kemudahan tersebut juga dirasakan oleh Tresje Grace Caroline Manuhutu (53). Ia mengaku jika akses layanan baik saat mengantar orang tua untuk berobat, hingga yang ia rasakan sendiri tidak pernah ada kendala, semua berkat bantuan Aplikasi Mobile JKN.
"Jadi bisa mengatur dan cek antrean dari rumah, membuat pengalaman berobat semakin baik dan mantap,” ungkapnya.
Selanjutnya, Edwin berbincang dengan Dokter Spesialis Jantung Rumah Sakit Stella Maria, Godeberta Astria Pakan terkait pemanfaatan i-Care JKN. i-Care JKN sendiri merupakan salah satu inovasi dari BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan akses kepada fasilitas kesehatan, khususnya dokter untuk melihat riwayat pelayanan kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama satu tahun terakhir.
Godeberta mengakui bahwa i-Care JKN ini memberikan kemudahan baginya untuk menangani pasien, melihat riwayat pelayanan kesehatan peserta JKN, mulai dari rujukan, diagnosa, tindakan dan layanan.
Direktur Rumah Sakit Stella Maris, Teoroci Luisa Nunuhitu mengucapkan terima kasih atas kunjungan Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan bersama jajaran.
”Rumah Sakit Stella Maris berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem layanan secara efektif dan efisien melalui pemanfaatan teknologi digital. Saat ini, 80% pasien di rumah sakit merupakan peserta JKN, sehingga menjadi komitmen kami untuk menghadirkan layanan unggulan,” ungkapnya.
Lanjutnya, kunjungan Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan menjadi support system untuk terus memperbaiki layanan.
”Melalui visitasi tersebut, secara bersama dapat melihat secara langsung layanan kepada peserta JKN, saran dan masukan khususnya pemanfaatan teknologi digital. Terima kasih atas kepercayaan dan sinergi, khususnya pendampingan BPJS Kesehatan untuk terus berinovasi, terbukti dengan peningkatan pengguna Aplikasi Mobile JKN mencapai 49 persen Kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada peserta JKN untuk dapat memanfaatkan inovasi ini,” pungkasnya.
Edwin menambahkan bahwa kunjungan ini ditujukan untuk memastikan kualitas pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional dilakukan sesuai ketentuan. Khususnya terkait kualitas teknologi digital untuk mewujudukan layanan yang mudah, cepat dan setara.
”Hampir seluruh sendi kehidupan telah memanfaatkan teknologi digital, seperti halnya yang sudah digalakkan oleh BPJS Kesehatan. Digitalisasi bukan cuma jadi kepentingan BPJS Kesehatan saja, tapi secara khusus untuk peserta JKN. Bagi fasilitas kesehatan secara terus menerus digitalisasi dapat meningkatkan akses dan efisiensi biaya layanan kesehatan,” ujar Edwin. (Hikmah/B)