MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kiper tim PSM Makassar, Reza Arya Pratama mengungkap cerita panjang hingga ia mendapat tempat sebagai kiper utama.
Reza Arya Pratama yang berperan penting sebagai kiper utama PSM saat menjuarai Liga 1 musim 2022/2023 ternyata punya penjalanan panjang.
Awal kedatangan pelatih Bernardo Tavares di PSM, Reza Arya Pratama sempat pesimis bisa menjadi kiper utama
Mengingat saat itu ia harus bersaing dengan kiper-kiper senior yang tersedia di tim berjuluk Juku Eja itu.
Namun tak disangka, Reza Arya Pratama ternyata dipilih untuk bermain saat PSM Makassar memainkan laga uji coba kala itu.
“Tavares udah masuk, saat itu memang kiper tidak ada, cuma saya dan Ardiansyah. Hilman dan Saeful udah keluar,” cerita Reza Arya Pratama saat hadir di podcast Sport 77.
“Jadi tidak ada kiper lagi, saya dimainkan waktu uji coba PSM Makassar. Lawan PSIS Semarang dan PSS, tapi saya terus yang main,” ujarnya.
“Kiper senior masih ada waktu itu, Wahyu Tri sama Anas Fitranto. Terus pra-musim Piala Presiden PSM gagal,” tambahnya.
Setelah itu, PSM kembali berlaga di ajang pra-musim Piala Presiden. Reza sempat kembali pesimis karena persaingan kiper saat itu sangat berat.
“Setelah itu, PSM punya enam kiper saya pikir tidak main saya ini. Tapi waktu tidak langsung dikontrak seleksi dulu,” tuturnya.
Hanya saja, secara mengejutkan ia justru terpilih dan mendapatkan kesempatan menjalani laga debutnya di tim senior PSM.
“Jadi laga debut saya sebagai inti itu lawan Arema di Piala Presiden, saat itu PSM memang 1-0,” ungkapnya.
“Saya main terus lawan Persikabo lawan Borneo kami kalah terus tidak lolos. Tapi saat itu saya masuk save terbanyak,” lanjutnya.
Kemudian, ia kembali bercerita sempat pesimis saat persiapan PSM berlaga di ajang AFC Cup kala itu.
Kiper asal Parepare itu mengaku pesimi lantaran di tim masih ada kiper senior yakni Rivky Mokodompit.
“Terus PSM main di AFC saat itu ada tiga kiper, Rivky Mokodompit sama Harlan Suardi. Jadi saya pikir tidak main lagi ini,” tutur.
Namun, sang pelatih Bernardo Tavares sudah menjatuhkan pilihan kepadanya sebagai kiper PSM Makassar untuk berlaga di musim tersebut.
“Setelah itu saya dipanggil, pelatih bilang dia percaya saya, kamu tunjukin yang terbaik. Dan setelah itu alhamdulillah di Liga saya main terus,” terangnya. (*/Fajaronline)