Sumpah Setia Warga Kolasa, Bertekad Menangkan IAKan di Pilkada Bantaeng 

  • Bagikan
Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bantaeng, Ilham Azikin - Kanita Kahfi memenuhi undangan warga Kampung Kolasa.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Warga Kolasa mendeklarasikan diri untuk tetap berada di baris perjuangan Ilham Azikin - Kanita Kahfi (IAKan) di Pilkada Bantaeng. Deklarasi ini dipimpin langsung oleh tokoh masyarakat setempat, Ba'ba Said.

Mantan anggota DPRD Bantaeng ini mengajak semua warga Kolasa menyatukan tekad untuk mendukung pasangan Ilham Azikin - Kanita Kahfi. Dia menyebut, Bantaeng membutuhkan pemimpin yang bijak, santun dan menghargai masyarakatnya.

"Saya kenal betul dengan pak Ilham Azikin dan ibu Nurkanita. Kami deklarasikan diri untuk setia dan mendukung bersama memperjuangkan Ilham Azikin - Nurkanita M Kahfi," kata dia.

Calon Wakil Bupati Bantaeng, Kanita Kahfi mengaku sumpah setia masyarakat Kolasa ini adalah sebuah pengorbanan yang mulia. Dia menyebut, perjuangan ini akan dilakukan dengan cara yang romantis dengan cara-cara yang damai dan dengan kerukunan. 

Dalam kesempatan itu, Kanita Kahfi juga menyebut para anggota DPRD perempuan yang turut hadir mendampingi dirinya. Mereka di antaranya adalah Herlina Haris dari Demokrat, Nurhayati Karaeng Nano dari PKB dan Hasriani Tenri dari Nasdem.

"Masih adakah yang meragukan kemampuan seorang perempuan? Kalau begitu sudah tepat sekali pak Ilham Azikin memilih Kanita Kahfi sebagai calon wakil Bupatinya. Pak Ilham telah menyempurnakan keinginan ibu-ibu di Kolasa ini," kata dia.

Calon Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menyebut, perjuangan pada Pilkada Bantaeng kali ini akan diwarnai oleh kekuatan perempuan. Dia menyebut, kehadiran Kanita Kahfi di kontestasi kali ini akan memberikan warna tersendiri untuk kekuatan perempuan.

"Saya yakin, ibu-ibu di Kolasa ini bisa mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya, perempuan akan menjadi wakil Bupati Bantaeng," kata dia.

Pada tahapan Pilkada kali ini, Ilham Azikin menitip pesan kepada masyarakat untuk senantiasa menciptakan rasa damai. Dia menyebut, masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

"Setiap orang punya hak untuk mengeluarkan informasi. Tetapi kita tidak boleh menjadi bagian orang yang menyebarkan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan," kata dia. (Jet)

  • Bagikan