Munafri-Aliyah Pimpin Makassar

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham unggul sementara dari tiga rivalnya dalam beberapa hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2024.

Calon dengan tagline MULIA ini unggul telak versi lembaga survei. Sebaran kemenangan MULIA juga signifikan hampir di seluruh tempat pemungutan suara. Bahkan MULIA berhasil menang di TPS kandidat pesaing. Selamat datang pemimpin baru di kantor Balai Kota Makassar!

Dari data hitung cepat lembaga survei Parameter Publik Indonesia (PPI), misalnya, merilis posisi pasangan nomor urut 1 pada peringkat pertama dengan perolehan suara 55,18%, nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) 27,84%.
Kemudian pasang nomor urut 3 Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) 13,32%, dan urutan buncit Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN) 3,46%. Hasil ini berdasarkan data yang masuk sebesar 92,89 persen pada pukul 18.54 Wita.

Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Ali Armunanto mengatakan pada umumnya jika hasil perhitungan cepat sudah mencapai angka 60 persen menuju 70 persen itu sudah membentuk konsistensi angka pasti.

"Meskipun saya tidak tahu metodologinya apa, seberapa sampelnya. Tapi tentu dia tidak akan main-main dengan metodologi mereka," ungkap Ali.

Ia juga menjelaskan, angka ini sebenarnya sejalan dengan hasil-hasil survei sebelumnya yakni pasangan MULIA selalu unggul atau berada pada posisi paling atas dari sejumlah rilis lembaga survei.

"Dan hasilnya juga menunjukkan bahwa itu sejalan dengan rilis-rilis survei terakhir oleh lembaga-lembaga yang cukup kredibel. Appi di posisi satu, Seto di posisi dua, INIMI di posisi tiga dan AMAN di posisi empat, saya lihat hasilnya juga seperti itu, walaupun di angkat 64 persen data yang masuk tentu angkanya masih fluktuatif, tapi kira-kira itu masih memberikan gambaran, pola bahwa hasilnya tidak bedah jauh dengan survei-survei yang kemarin," imbuh dia.

Meski demikian, Ali mengatakan angka ril kemenangan calon akan dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya. Namun dengan selisih yang cukup jauh tersebut, kata dia, akan sedikit sulit untuk dikejar oleh rivalnya.

"Dengan selisih yang cukup jauh, di angka 60 persen itu saya rasa itu sulit terkejar dan polanya juga sama dengan hasil survei kemarin, sehingga kita patut menunggu dan kita juga mengapresiasi hasil quick count yang ada tanpa menafikan bahwa kita harus menunggu hasil resmi dari KPU. Secara ilmiah juga kita harus mengapresiasi quick count sebagai bagian dari metode ilmiah," tutur Ali.

Selain itu, Ali juga menjelaskan seandainya angka atau data yang masuk itu masih berada pada 20 persen menuju 30 persen maka masih ada kemungkinan untuk mengejar. Tapi jika angkat itu di atas 60 persen menuju 70 persen maka akan sangat sulit lagi.

"Biasanya datanya mulai stabil di angka 60 sampai 70 persen. Jadi kita menunggu saja sampai datanya 70 persen. Tapi dengan pola seperti itu nanti pasti akan mengalami fluktuasi walaupun memang dengan angka begitu juga mulai kelihatan polanya, tapi belum bisa juga kita pastikan sampai menyentuh angka 70 persen," imbuh dia.

Adapun pasangan MULIA bisa unggul, kata Ali, tidak lepas dari kepopuleran Munafri Arifuddin atau yang lebih dikenal dengan sapaan Appi. Maju tiga kali dalam perhelatan Pilwalkot Makassar dinilai salah satu penunjang dirinya lebih banyak dikenal masyarakat dibandingkan dengan rivalnya.

Selain itu, kerja-kerja tim pemenangan dan kehadiran para tokoh-tokoh berpengaruh di Makassar dan Sulsel untuk memberikan dukungan juga disebut sebagai salah satu penunjang mereka dipilih oleh masyarakat. Terlebih keterlibatan suami Aliyah Mustika Ilham, yakni Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dalam kerja-kerja politiknya disebut juga berkontribusi besar.

"Tentu berpengaruh semau, ada sokongan dari pak IAS kemudian residu memori karena banyak memang (masyarakat) yang diwawancarai itu mengatakan bahwa pak Appi sudah tiga kali mencalonkan diri, kita sudah kenal betul dan segala macam. Tentu itu berpengaruh, berbeda dengan Seto, orang yang baru dikenal masyarakat Makassar ataupun Indira yang mungkin resistansinya besar karena suaminya masih menjabat sebagai wali kota," ujar Ali.

"Itu yang mempengaruhi popularitas, elektabilitas dan tingkat penerimaan itu. Tingkat penerimaan masyarakat dan dengan dukung pak IAS tingkat penerimaannya itu, elektabilitas meroket," lanjutnya.

Terakhir, Ali mengatakan jika angka tersebut sudah di 70 persen maka kemenangan sudah bisa dipastikan. Meskipun nantinya ada selisih, dipastikan tidak akan jauh berbeda dengan hasilnya saat ini.

"Kalau sudah di angka 70 persen itu sebenarnya sudah susah dikejar. Kalau data yang masih sudah di angka 70 persen dengan pola seperti itu kecenderungan polanya akan tetap. Mungkin ada perbedaan sedikit, 2 sampai 3 angka tapi tidak terlalu jauh berubah kalau sudah 70 persen," imbuh dia.

Sementara itu, Direktur PPI, Ras MD sudah mengucapkan selamat kepada Munafri-Aliyah. "Selamat datang wali kota baru. Pemenang Pilwali Makassar adalah pasangan MULIA," ucap Ras MD dalam sesi jumpa pers di Hotel Mercure, Jalan AP Pettarani, pada Rabu (27/11/2024) sore.

Kendati demikian, data yang dipublikasi oleh PPI belum final. Walaupun, menurut Ras, data tersebut dianggap tidak akan melenceng terlalu jauh. Selain itu, selisih keunggulan MULIA yang terlalu jauh membuat Ras cukup yakin untuk menyatakan bahwa MULIA akan keluar sebagai pemenang.

"Tapi kita tetap menunggu hasil resmi dari KPU. Sebab data yang kami rilis ini adalah hasil hitung cepat. Tapi kami yakin hasil kami tidak akan beda jauh dengan hasil yang akan diumumkan oleh KPU," imbuh dia.

Berdasarkan data PPI, data sampel yang dicuplik sebesar 225 sampel TPS dari total 1.877 TPS di Kota Makassar. Margin of error pada data survei ini di bawah 1 persen.

Sementara itu, euforia kemenangan MULIA ditunjukkan ribuan pendukung yang memadati posko pemenangan di Jalan A.P. Pettarani Makassar. Hadir paslon Appi-Aliyah dan Ilham Arief Sirajuddin sebagai ketua tim pemenangan.

Aliyah Mustika Ilham mengapresiasi kinerja aparat kepolisian dalam melakukan pengamanan jalannya pesta demokrasi. Sebab kerja aparat kepolisian tidak ada istilah cawe-cawe.

"Ternyata cawe-cawe itu hanya bagian dari opini saja. Buktinya suara Munafri dan Aliyah Mustika di tahanan Polda itu mayoritas," kata Aliyah.

Menurut dia, kemenangan pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah betul-betul berasal dari suara rakyat. "Untuk itu bapak ibu yang saya hormati dan saya muliakan, mohon doanya kepada kami berdua agar kami tetap amanah, Istiqomah dan tawadduh dalam menjalankan tugas yang berat ini," ucap dia.

Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, MULIA tetap berada di garis rakyat tetap memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi dan visi-misi sesuai kebutuhan rakyat.

"Insyaallah kami akan tetap berada di tengah-tengah rakyat dan berada di garis rakyat terus mengawal apa yang menjadi kehendak rakyat. Rasa hormat kami kepada pejuang," imbuh Aliyah.

Adapun, Munafri Arifuddin mengukir sejarah baru dalam perjuangan di dunia politik. Selama lebih dari 10 tahun atau dua kali Pilkada, Appi telah berupaya menjadi wali kota. Penantian panjang itu akhirnya terwujud tahun ini.

Menurut Munafri, capaian itu merupakan kerja keras dari seluruh jaringan pemenangan yang telah bekerja ekstra. Namun, diakui Appi, kekalahannya dua kali di Pilwali Makassar pada 2018 dan 2020 menjadi motivasi besar memenangkan kontestasi politik tahun ini.

"Tiga kali saya mengikuti kontestasi ini. Dua kali saya merasakan kegagalan. Tapi kegagalan itu bukan lah sebuah hal yang membuat saya terpuruk dan berhenti untuk berbuat. Kegagalan itulah yang menjadi cambuk untuk bisa menjadi lebih baik," kata Appi.

Menurut dia, berkat kerja keras para jaringan pemenangan menjadi bukti yang membuahkan hasil maksimal. Bahkan MULIA bersama rakyat kota Makassar, telah memberikan sebuah bukti nyata.

"Bukti yang sangat jelas bahwa di setiap perjuangan dan kesabarannya serta ketelatenan yang kita bangun akan membuahkan hasil yang sangat positif," tegas dia.

Appi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Makassar. Selain itu untuk tim relawan serta para pengurus dan pendukung partai koalisi yang bekerja keras menghantarkan. pasangan MULIA meraih kemenangan.

"Ini adalah perjuangan bersama. Terima kasih yang setinggi-tingginya, kami (MULIA) haturkan kepada masyarakat kota Makassar, tim relawan dan partai pengusung. Kami menyampaikan bahwa ini adalah kemenangan bersama," imbuh Appi.

Appi menuturkan, dari hasil quick count yang ada kita telah melihat seperti apa pola-pola kerja yang telah dilakukan oleh teman-teman semuanya.

"Para tim dan seluruh relawan telah berjuang bahu membahu untuk mewujudkan satu keinginan bahwa tahun 2024, ini Makassar nya wali kota dan wakil wali kota," tukas Appi.

Juru bicara pasangan Andi Seto-Rezki Mulfiati, Bahtiar Maddatuang tak ingin bicara banyak menyikapi hasil sementara hitung cepat lembaga survei. "Kami hargai hasil quick count, namun kami masih menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU," singkat Bahtiar.

Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 3, Ilham Ari Fauzi A Uskara (INIMI) menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan Pemilihan Wali Kota Makassar (Pilwakot) 2024. Dia menilai jalannya pemilu berlangsung tertib tanpa kericuhan, meski hasil resmi masih menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Alhamdulillah, sangat lancar dan tidak ada kericuhan di lapangan. Itu salah satu hal yang harus disyukuri," ujar Ilham, saat ditemui di kediaman pribadi, Calon Wali Kota Makassar no urut 3, Indira Yusuf Ismail, Jalan Amirullah.

Menurut Ilha, hasil sementara dari quick count menjadi gambaran awal yang bisa dipercaya. Meskipun semua pihak tetap perlu menunggu proses resmi dan konstitusional. Ilham juga menyoroti sejumlah pelanggaran yang ditemukan selama masa kampanye.

"Ada banyak proses yang tidak sesuai aturan, termasuk pelanggaran yang dilarang. Tim kami sudah mengumpulkan bukti-buktinya," ungkap Ilham.

Meski begitu, pasangan INIMI tetap yakin dan percaya bahwa hasil akhirnya adalah rezeki yang telah ditetapkan. Ia juga memberikan apresiasi kepada para pendukung dan relawan atas kerja keras mereka selama empat hingga enam bulan terakhir.

"Tetap semangat, ini semua adalah perjuangan yang harus disyukuri. Hasil akhirnya nanti akan ditetapkan oleh KPU," tegas Ilham.
Sedangkan, paslon nomor urut empat, Amri Arsyid–Rahman Bando menyampaikan selamat kepada pasangan MULIA.

"Siapa pun meraih suara terbanyak kami harus sampaikan selamat menjadi pemimpin baru di Kota Makassar," ucap Rahman Bando. (isak pasa'buan-suryadi-shasa anastasya/C)

  • Bagikan