MAKASSAR ,RAKYATSULSEL - Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag merupakan Profesor yang mendedikasikan hidupnya di bidang pendidikan dan agama.
Lahir di Bone 30 November 1966, Prof Abustani memulai pendidikannya di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Madrasah Ibtidaiyah As’adiyah Sengkang 1974 hingga 1986. Kemudian di tahun 1987 hingga 1991 dirinya melanjutkan pendidikan di UIN Alauddin Makassar.
Tidak hanya pendidikan formal, Prof Abustani juga mengikuti Pendidikan Kader Ulama (PKU) pada tahun 1991-1993. Tak berhenti sampai disitu, minatnya akan pendidikan terus dituangkan ke jenjang lebih tinggi. Setelah menyelesaikan PKU, dirinya melanjutkan S2 UIN Alauddin Makassar di tahun 1993 hingga 1996. Kemudian melanjutkan S-3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 1997 hingga 2000.
Berbagai jabatan telah diembat Prof Abustani seperti Ketua Laboratorium Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar tahun 2002 hingga 2005. Konsultan Pendidikan Agama, Perguruan Islam Athirah Kalla 2005 hingga 2006. Pembantu Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Alauddin Makassar 2006 hingga 2008. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Alauddin Makassar 2008 hingga 2012.
Selain itu, Prof Abustani juga pernah menjadi Ketua STAIN Sorong, Papua Barat di tahun 2012 hingga 2016. Ketua III Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang 2017 hingga 2022.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar 2019 hingga 2023. Anggota Dewan Masyayikh Pesantren As’adiyah 2022 hingga 2027 dan saat ini menjabat sebagai Direktur Pascasarjana UIN Alauddin makassar sejak 2023 hingga 2027 mendatang.
Selain pengalamannya menempati berbagai posisi strategis di Universitas, dirinya juga dipercaya menjadi pengurus berbagai organisasi seperti Pengurus NU NU Kota Makassar dengan Jabatan Koordinator LDNU tahun 2006-l hingga 2011.
Selanjutnya dirinya juga dipercaya sebagai bagian dari IMMIM (Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah, bergerak di bidang Dakwah dan Pendidikan di tahun 2003 hingga 2016.
Selanjutnya Ia juga berkiprah di MUI (Majelis Ulama Indonesia) Prov. Sulsel tahun 2004 hingga 2016 dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Sorong Prov. Papua Barat 2013 hingga 2018. selanjutnya dirinya juga bergabung di API (Asosiasi Profesor Indonesia), PC NU (Nahdlatul Ulama), Pengurus Ikatan Forum Rektor/Ketua se-Indonesia, Ketua Bidang Dakwah MUI Provinsi Sulawesi Selatan dan masih banyak lagi.
Pengalaman yang beragam membuat Prof Abustani juga dipercaya menempati berbagai posisi di bidang penelitian dan keilmuan seperti Asesor atau Mitra Bestari berbagai karya ilmiah.
Tergabung dalam LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), FPPTKN (Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri), Ketua Penanggung Jawab Akreditasi S-3 UIN Alauddin Makassar, Dewan Hakim Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Dewan Hakim Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Dewan Hakim STQ Ke-XXVI, Tk. Nasional di Sofifi, Maluku Utara, Wakil Ketua Forum AFEBIS, Pengurus Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa dan masih banyak lagi.
Meski berkecimpung di organisasi dan mengemban berbagai jabatan penting, dirinya tak lupa menghadirkan puluhan karya baik dalam bentuk buku maupun jurnal. Beberapa karyanya antara lain
Epistemologi Kritik Sanad: Antara Normativitas, Historitas, dan Aplikasi 2022. Nikah Mut’ah dalam Islam: Studi Kritis Terhadap Argumentasi Syiah dan Sunni 2020. Kaidah Fiqh Ekonomi 2022 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Studi Hadis: Ontologis, Epistemologi, dan Aksiologi 2019. Ilmu Hadis 2018 Alauddin University dan masih banyak karya lainnya.
Karir Prof Abustani yang cemerlang hingga saat ini ditutup dengan berbagai penghargaan seperti Satyalancana Karya Satya 10 tahun Presiden RI, Satyalancana 20 tahun Presiden RI dan Satyalancana 30 tahun Presiden RI. (Andi Nurhimah/B)