Pemkot Makassar Usulkan Coto Sebagai Menu Makan Bergizi Gratis

  • Bagikan
Plt Kadisdik Kota Makassar, Nielma Palamba.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan Pemerintah Kota Makassar sejak 6 Januari 2025, kini memasuki tahap evaluasi. Salah satu kendala yang ditemukan adalah banyaknya makanan yang tersisa di sekolah.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemkot Makassar mengusulkan agar menu makanan lokal, seperti Coto Makassar, dimasukkan dalam daftar menu program MBG. Usulan ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi sisa makanan, tetapi juga memperkenalkan makanan khas daerah kepada para siswa.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Nielma Palamba, menyebut bahwa menu khas Makassar sesuai dengan branding kota sebagai "Kota Makan Enak".

"Saya sarankan menu makanan disesuaikan dengan kearifan lokal. Misalnya, bahan dasar daging bisa disajikan menjadi Coto Makassar. Ini juga bagian dari memperkenalkan menu khas daerah kepada anak-anak," ujar Nielma, Selasa (14/1/2025).

Tahapan Pelaksanaan Program MBG

Program MBG tahap pertama telah dilaksanakan sejak 6 Januari 2025, dengan menyasar sembilan sekolah di tiga kecamatan:

  1. Kecamatan Mamajang
    • SDN Cenderawasih: 340 siswa
    • SD Sambung Jawa: 292 siswa
    • SMPN 1 Makassar: 1.417 siswa
    • SMAN 3 Makassar
  2. Kecamatan Panakkukang
    • KB TKIT Wihdatul Ummah: 52 siswa
    • SD Inpres Tamajene: 293 siswa
    • SD Inpres Tamamaung IV: 286 siswa
  3. Kecamatan Manggala
    • SMPN 17 Makassar: 300 siswa
    • SMAN 10 Makassar: 300 siswa

Pada tahap kedua, yang dimulai Senin (13/1/2025), program ini menyasar tujuh sekolah di Kecamatan Biringkanaya, yaitu:

  • SD Inpres Kalang Tubung I
  • SD Kalang Tubung II
  • SD Inpres Pajaiyyang
  • SD Sudiang
  • SMP 14
  • SMP 16
  • SMP 25

Nielma Palamba memastikan bahwa program MBG akan terus diperluas hingga mencakup seluruh siswa di Kota Makassar. "Tahap kedua ini bukan yang terakhir, karena masih ada tahap-tahap berikutnya. Program ini berlangsung setiap hari, dari Senin hingga Jumat," jelas Nielma.

Dengan memasukkan menu lokal seperti Coto Makassar, diharapkan program MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi siswa tetapi juga menanamkan kecintaan pada kuliner khas daerah. (Shasa/B)

  • Bagikan