"Dengan mendalami etika dan teknologi, pers dapat menjaga integritas dan kepercayaan publik di tengah tantangan yang ada," saran Ninik
Dia menambahakan, di tengah masyarakat yang gemar memanfaatkan internet untuk menyebarkan dan menerima informasi.
Peran, Pendidikan Media sangat penting. Dimana masyarakat perlu diberi pemahaman tentang literasi media, termasuk cara membedakan informasi yang valid dan hoaks. Pendidikan ini membantu masyarakat menjadi konsumen informasi yang kritis.
Sehingga media harus mematuhi kode etik jurnalistik yang menekankan akurasi, keberimbangan, dan tanggung jawab. Ini mencakup verifikasi fakta sebelum menerbitkan berita, serta memberikan konteks yang tepat.
"Pers harus bersikap transparan mengenai sumber informasi dan proses peliputan. Jika menggunakan informasi dari internet, wajib mencantumkan sumber yang jelas dan dapat dipercaya," imbuhnya.
Kemudian, Media harus memiliki mekanisme internal untuk mengawasi konten yang dipublikasikan. Tanggung jawab sosial juga mencakup pengakuan kesalahan dan melakukan klarifikasi jika diperlukan.
Media dapat bekerja sama dengan platform digital untuk memerangi penyebaran informasi palsu, seperti melalui faci-checking atau penggunaan label untuk menandai konten yang diragukan.
"Pengelola media sosial dan platform berita harus mengatur etika dalam komentar publik, memastikan diskusi yang sehat dan menghindari ujaran kebencian atau penyerangan pribadi," tukasnya. (Yadi/A)