MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan segera digelar dalam waktu dekat. Ajang ini menjadi momentum penting dalam menentukan kepemimpinan PAN Sulsel untuk lima tahun ke depan.
Dua kader terbaik PAN yang digadang-gadang layak bertarung dalam Muswil Sulsel adalah Bupati Maros, Chaidir Syam, dan Bupati Gowa terpilih, Sitti Husniah Talenrang. Keduanya dinilai memiliki kapasitas untuk memimpin PAN Sulsel. Muswil ini dijadwalkan berlangsung pada Maret atau April 2025.
Pakar Politik dan Pemerintahan dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Lukman Irwan, menilai pemilihan Ketua DPW PAN Sulsel bukan hanya sekadar ajang kontestasi internal, tetapi juga memiliki dampak strategis bagi posisi PAN dalam peta politik lokal menjelang Pemilu 2029.
"Pemilihan ini bukan sekadar soal kepemimpinan di tingkat provinsi, tetapi juga akan menentukan strategi dan dinamika politik PAN dalam konfigurasi politik Sulsel ke depan," ujar Andi Lukman, Kamis (30/1/2025).
Andi Lukman menilai Chaidir Syam memiliki modal politik yang kuat untuk menduduki posisi Ketua DPW PAN Sulsel.
Ada beberapa faktor yang mendukung hal tersebut, kata Andi Lukman, diantaranya yakni Chaidir Syam sebagai Bupati Maros memiliki rekam jejak positif dalam tata kelola pemerintahan daerah. Keberhasilannya dalam memimpin Maros menunjukkan kapasitas teknokratis yang penting untuk mengelola partai di tingkat provinsi.
Kemudian Maros diketahui merupakan salah satu basis suara PAN yang signifikan di Sulawesi Selatan. Sehingga keberhasilan Chaidir Syam yang mendongkrak perolehan kursi di DPRD Maros hingga 12 kursi dianggap sebagai capaian fenomenal yang bisa menjadi modal politik dalam Muswil.
Chaidir Syam juga dinilainya memiliki hubungan harmonis dengan struktur partai serta jaringan yang luas dengan kader PAN di berbagai daerah, sehingga membuat Chaidir memiliki aksesibilitas politik yang tinggi.
Lebih jauh, sosok Chaidir Syam yang dinamis dan rendah hati dinilai mampu menarik perhatian pemilih milenial dan Gen Z, dua segmen yang semakin berpengaruh dalam politik modern.
Kemudian soal kemampuan Chaidir Syam dalam menjaga soliditas internal PAN menjadi nilai tambah yang bisa memperkuat posisi partai dalam menghadapi Pemilu 2029.
"Dengan analisis ini, serta strategi politik yang matang, Chaidir Syam berpotensi besar membawa PAN Sulsel ke arah yang lebih kuat, solid, dan kompetitif dalam menghadapi tantangan politik di masa depan," tutup Andi Lukman. (Yadi/A)