MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Darmawati, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Perumnas Antang, tak pernah menyangka bahwa kegigihannya dalam belajar dan bekerja keras akan membawanya meraih keuntungan dari budidaya jamur tiram.
Berawal dari ketertarikannya mempelajari cara budidaya jamur tiram dari seorang teman di Universitas Hasanuddin sepuluh tahun silam, Darma kini sukses mendirikan UKM Wanita Mandiri Budidaya Jamur Tiram.
Dengan bermodalkan bantuan Rp15 juta dari Pelindo, ia mengambil keputusan besar untuk mengembangkan usaha budidaya jamur tiram atau yang memiliki nama latin Pleurotus ostreatus.
Jamur tiram dikenal sebagai salah satu jenis jamur pangan berwarna putih yang memiliki cita rasa lezat dan cocok diolah menjadi berbagai jenis makanan. Selain itu, budidayanya juga tergolong mudah.
"Jamur tiram tidak harus terkena matahari langsung, tetapi tetap membutuhkan cahaya dan sirkulasi udara yang baik. Ini makanan paling bersih dan aman, tidak perlu pengawet atau pestisida, hanya cukup disiram sekali sehari," jelas Darma, Jumat (31/1/2025).
Media tanam yang digunakan untuk jamur tiram berupa bonggol yang terbuat dari sekam, sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas. Selain menjual jamur tiram, Darma juga menjual bonggolnya kepada masyarakat yang ingin membudidayakan sendiri.
"Satu bonggol saya jual Rp10 ribu, sedangkan jamur tiramnya Rp20 ribu per setengah kilo dan Rp40 ribu per kilo. Pemasarannya pun tidak sulit, warga sekitar datang langsung membeli, sementara untuk distribusi ke wilayah lain saya percayakan kepada ibu-ibu yang ingin berjualan," ungkapnya.
Namun, sebelum mencapai titik kesuksesan, Darma sempat menghadapi tantangan dalam memasarkan jamur tiram.
"Kurang lebih tiga tahun saya berjuang memperkenalkan jamur tiram karena banyak orang mengira semua jamur itu beracun," bebernya.
Kini, usahanya berkembang pesat. Dalam dua minggu, ia mampu memanen hingga 50 kilogram jamur tiram. Ke depan, Darma bercita-cita memperluas usahanya, mengingat masih sedikit yang membudidayakan jamur tiram, sementara permintaannya terus meningkat. (Hikmah/B)