“Harapannya, seperti yang kami usulkan, masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk menukar uang baru setelah menerima gaji, tidak hanya saat Ramadan atau Idulfitri saja,” ujar Fatmawati.
Menurutnya, kemudahan akses terhadap pertukaran uang baru secara digital dapat mendorong masyarakat terbiasa menggunakan teknologi QRIS. Hal ini diharapkan dapat mempercepat transisi menuju ekonomi digital yang lebih modern dan efisien.
“Antusiasme masyarakat, terutama ibu-ibu, pasti tinggi jika uang baru bisa diperoleh dengan mudah tanpa perlu antre panjang di bank. Dengan sistem digital, transaksi menjadi lebih aman dan cepat. Yang terpenting adalah edukasi yang berkelanjutan agar masyarakat semakin memahami cara penggunaannya,” tambahnya.
Fatmawati berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesadaran dan penggunaan transaksi digital di seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya pada momen tertentu, tetapi secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi dalam sistem keuangan mereka. (Mg01/B)