Jaga Kehormatan Bugis-Makassar

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) menjadi momentum berkumpulnya warga Sulawesi Selatan yang datang dari perantauan. Menariknya, ajang ini bertepatan dengan pergantian kepengurusan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS)--organisasi tempat berhimpunnya warga Sulsel. Figur yang bakal memimpin organisasi paguyuban ini ke depan diminta untuk menjaga harga diri dan kehormatan suku Bugis dan Makassar.

Peringatan itu disampaikan oleh Ketua Dewan Penasihat KKSS, Aksa Mahmud saat membuka acara PSBM dan Mubes KKSS, Kamis (10/4/2025). Dia mengatakan, siapapun figur yang nantinya terpilih memimpin KKSS supaya menjunjung tinggi kepercayaan dan tidak mempermalukan suku Bugis Makassar.

"KKSS ini didirikan oleh tokoh-tokoh Sulsel yang ada di Jakarta dulu. Kita harapkan perjuangan masyarakat Bugis Makassar di tanah rantau mendapatkan kesuksesan apalagi karena telah meninggalkan kampung halaman," ucap founder Bosowa Group itu.

Aksa mengatakan, Pertemuan Saudagar Bugis Makassar telah berlangsung selama 25 tahun. Dia bersama koleganya Jusuf Kalla dan Alwi Hamu (almarhum) menginisiasi hajatan itu dan disampaikan kepada Jenderal M. Yusuf.

Aksa menyampaikan bahwa KKSS didirikan oleh tokoh-tokoh asal Sulawesi Selatan yang berada di Jakarta kala itu. Pendirian KKSS ini diikuti oleh empat etnis utama di Sulsel, Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Masing-masing punya perwakilan dalam pendirian KKSS. Oleh karena itu, PSBM juga diikuti oleh keempat suku masyarakat di Sulsel tersebut.

Dia mengatakan, yang membuat dirinya dan kedua sahabatnya sukses sebagai pengusaha tidak lain karena menjadikan persaingan sebagai cara untuk saling mendorong kemajuan.

“Persaingan adalah untuk membawa kesuksesan. Jangan selalu mau kalah dengan orang lain,” ujar Aksa.
Aksa juga menyebut bahwa dirinya bersama JK dan Alwi Hamu adalah saudara. Namun, dalam sisi bisnis mereka selalu berusaha menjadi yang terdepan.

"Saya dan JK berteman, tetapi bersaing secara sehat. Jangan permalukan To Ugi. Harus menjalankan kepemimpinan seperti Rasulullah saw. Kami paham tidak ada kemajuan tanpa persaingan. Persaingan membawa kesuksesan. Saya harapkan itu pula yang dilakukan calon pemimpin KKSS nanti," imbuh Aksa.

Hal tersebut pula yang ingin Aksa tanamkan kepada para pengusaha dan saudara Bugis Makassar di generasi muda saat ini. Setiap perantau asal Sulsel harus bisa sukses dan bersaing dengan siapapun.

"Oleh karena itu, saya sampaikan saudagar Bugis dan Makassar tidak akan pernah maju tanpa adanya persaingan. Saya bersaudara dengan Pak JK dan Pak Alwi, tetapi tetap bersaing dalam bisnis,” ucap dia.

Aksa berharap pemimpin KKSS yang terpilih dapat menjaga kepercayaan yang diberikan oleh warga Sulsel.
"Dalam filosofi bisnis, lebih baik hilang uang daripada hilang kepercayaannya. Jadi saya pesan jangan sampai hilang kepercayaannya. Mari cari pemimpin yang hebat untuk mengantarkan generasi berikutnya. Generasi saya sudah selesai, sekarang generasi baru," tutur dia.

Selain itu, Aksa juga berharap pemimpin KKSS nantinya dapat membangun sarana pendidikan dan sarana kesehatan. "Saya ingin di setiap daerah ada sekolah dan rumah sakit KKSS," ujar Aksa.

Sementara itu, Menteri Agama Profesor Nasaruddin Umar dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman turut hadir memeriahkan PSBM dan Mubes KKSS.

Nasaruddin dalam sambutannya menekankan pentingnya menerapkan prinsip yang dijunjung tinggi masyarakat Bugis yakni “Sipatuo, sipatokkong, pada idi pada elo, malempu na riparennuang.”

"Mari untuk saling mendukung sesama masyarakat Sulsel harus bahu-membahu, dan saling memajukan," ujar dia.

Nasaruddin juga menyorot nilai-nilai luhur dalam budaya Bugis-Makassar yang sangat relevan dengan prinsip-prinsip Islam, seperti kerja keras, kejujuran, dan saling menolong. Dia mengajak KKSS untuk aktif menjaga warisan budaya serta memperkuat asosiasi formal di daerah perantauan.

"Kita harus memperkuat Bugis-Makassar, itu berarti kita juga memperkuat budaya Islam," ucap Nasaruddin.

Adapun Amran Sulaiman dalam sambutannya yang didominasi bahasa Bugis mengatakan KKSS memiliki peluang untuk berkontribusi dalam membangun negara dan ikut serta mensukseskan program Presiden Prabowo Subianto.

"Peluang kontribusi KKSS dapat dilakukan melalui keterlibatan dalam makan bergizi, brigade pangan, perkembangan pangan bergizi, investasi dan hilirisasi, serta sekolah unggulan," ujar Amran.

Mengenai sekolah unggulan, Amran mengajak anggota KKSS untuk membangun sarana pendidikan berupa sekolah.

"Kami berharap di seluruh provinsi ada sekolah unggulan, ini saham bukan yayasan. Jadi kalau mau jual saham, bisa asal ke sesama KKSS. Jadi nanti sekolah kita bisa sebesar Muhammadiyah. Tetapi harus dimulai dari sekarang, nantinya orang cerdas asalnya dari sekolah unggulan KKSS," harap dia.

Amran juga mengungkapkan keinginannya agar Indonesia menjadi super power pangan dunia. "Doakan kami ingin Indonesia jadi lumbung pangan dunia. Kami sedang mengerjakan 1 juta hektar sawah di Merauke.

Langsung kami kerjakan 400 hektar. Dalam 50 tahun ke depan Indonesia akan jadi lumbung pangan dan tidak akan kekurangan lagi," kata Amran.

Amran mengajak warga KKSS tetap menjaga kekompakan untuk membangun negeri lewat KKSS. Ia juga mengajak para anggota agar bahu membahu dan bekerja keras.

"Mari menjaga kekompakan untuk membangun negara yang kita cintai di manapun berada, mari ambil bagian dan ikut proses pengembangan negara. Kita harus saling bahu membahu dan bekerja keras," ucap dia.

Dia melanjutkan, tokoh pendiri KKSS bisa menjadi teladan untuk kemajuan bangsa dan negara. "Banyak tokoh- tokoh kita yang bisa jadi teladan seperti Pak Jusuf Kalla, Aksa Mahmud, dan Alwi Hamu. Ini kita bisa ikuti jejak pendiri KKSS, artinya kita bersatu padu dan kita menjadi obor penerang bagi sekitarnya dimanapun berada tanpa membedakan suku agama. Saya bangga ber KKSS," kata Amran.

Amran juga menilai ada potensi besar KKSS dalam membangun perekonomian. "Banyak program pemerintah, kita harus bergandengan tangan dan bekerja keras agar negara tetap baik," ujar dia.

Pembukaan PSMB dan Mubes KKSS berlangsung meriah dan dihadiri ribuan peserta. Antusiasme masyarakat Sulsel yang tinggi terlihat jelas dari lonjakan jumlah peserta yang hadir.

Ketua Umum KKSS, Muchlis Patahna, mengungkapkan bahwa panitia awalnya hanya menyiapkan id card untuk 1600 peserta, namun jumlah tersebut terus bertambah hingga mencapai 2000 peserta.

“Awalnya panitia hanya menyiapkan id card untuk 1.600 peserta namun jumlah peserta terus bertambah mencapai 2.000 peserta” ujar Muchlis.

Muchlis mengatakan, tujuan utama KKSS, yakni untuk terus mengingat kampung halaman. "Bagaimana ingat kampung. Issenggi aleta ri kampongnge tauwe" kata dia.

Muchlis menyebutkan acara ini menjadi momentum mempererat tali persaudaraan dan membuka peluang investasi di Sulawesi Selatan. Dia menilai, semakin banyak tokoh yang siap memimpin KKSS menjadi pertanda keberhasilan organisasi ini dalam merangkul warga perantauan.

"Kami undang saudagar-saudagar Bugis Makassar dari berbagai daerah, salah satunya untuk mengajak mereka berinvestasi di kampung halaman. Harmoni KKSS adalah harmoni Indonesia," ujar Muchlis.

Sementara itu, Ketua Panitia, Sri Asri Wulandari, menjelaskan bahwa acara ini merupakan momentum penting bagi KKSS.

"Acara ini merupakan suatu momentum untuk merefleksi, evaluasi sekaligus merancang langkah-langkah strategis KKSS ke depan untuk 5 tahun ke depan," tutur dia. (hikmah-nabila/C)

  • Bagikan