Delapan nama tersebut berasal dari tujuh fakultas sarjana dan program pascasarjana. Dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, terpilih Rizka Awwaliyah Tajuddin, mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, yang menyelesaikan studi selama 3 tahun 6 bulan dengan IPK 3,93 dan nilai rata-rata 91,038. Ia berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat.
Dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Hasmayanti dari Program Studi Ilmu Komunikasi meraih IPK 3,92 dengan nilai rata-rata 93,425 dalam masa studi 3 tahun 8 bulan. Ia berasal dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Fakultas Ekonomi meluluskan Muh. Anwar dari Program Studi Ekonomi Pembangunan sebagai wisudawan berprestasi dengan IPK 3,84 dan nilai rata-rata 89,067 dalam waktu studi 4 tahun. Sementara dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Hilmy Hafidah dari Program Studi PGSD mencatatkan IPK 3,99 dan nilai rata-rata 95,663, menyelesaikan studi dalam 3 tahun 8 bulan. Ia berasal dari Kabupaten Takalar.
Dari Fakultas Teknik, terpilih Awaluddin Dapubeang dari Program Studi Arsitektur dengan IPK 3,90 dan nilai rata-rata 88,48. Ia berasal dari Lembata, Nusa Tenggara Timur. Fakultas Agama Islam meluluskan Roslinda dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3,99 dan nilai rata-rata 89,067. Ia berasal dari Kabupaten Enrekang.
Sementara itu, Erwin Arfah dari Program Studi Agribisnis ditetapkan sebagai wisudawan terbaik Fakultas Pertanian. Ia menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 6 bulan dengan IPK 3,90 dan nilai rata-rata 90,583.
Perwakilan dari Pascasarjana adalah Patahuddin dari Program Studi S3 Pendidikan. Ia mencatatkan IPK sempurna, yakni 4,00, dan ditetapkan sebagai salah satu dari delapan lulusan berprestasi universitas. Ia berasal dari Kabupaten Bone.