Minyak Goreng Langka, HKTI Sulsel Minta Pemerintah Kembalikan Kelapa Sebagai Bahan Baku Minyak Goreng

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Menyikapi kelangkaan minyak goreng yang dikeluhkan masyarakat, pengurus DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sulsel, menggelar rapat di kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel Kamis 10 Maret 2022 malam.

“Hasil rapat koordinasi, memutuskan untuk meminta dan mendesak pemerintah agar kembali menggerakkan masyarakat petani kelapa dalam mengolah produksi mereka menghasilkan minyak goreng,” kata Ketua DPD HKTI Sulsel, Lutfi Halide, Jumat (11/3/2022).

Dia mengatakan bahwa HKTI dan Pemerintah harus mengambil hikmah dari kejadian yang kurang menggembirakan bagi masyarakat saat ini terkait dengan kelangkaan minyak goreng.

Maka saatnya pemerintah mengembalikan kejayaan kelapa rakyat dengan mengolah produksi mereka untuk menghasilkan minyak goreng.

“Bahwa dari segi teknologi prosesing yang masih sangat sederhana itu harus dicarikan solusi,” tuturnya.

Oleh sebab itu, pengurus HKTI Sulsel menilai ada empat komponen dalam kepengurusan, ada birokrat, ada teknokrat/ akademisi, ada politisi, dan ada praktisi.

“Kalau semua itu bersinergi dan berkolaborasi maka rasanya tidak ada alasan untuk tidak menjadikan komoditas kelapa sebagai tumpuan harapan peningkatan ekonomi masyarakat petani,” tegasnya.

Bahkan dikatakan oleh wakil bupati Soppeng ini bahwa kelapa sebenarnya bisa dijadikan komoditas perkebunan andalan Sulsel.

“Karena hampir seluruh bagian tanamannya dapat bernilai ekonomi bila teknologi prosesing tersedia,” terangnya.

Sementara itu, Sekertaris DPD HKTI Sulsel Sudirman Numba mengatakan kalau kelangkaan minyak goreng ini perlu ada langkah cepat oleh pemerintah untuk segera mengatasinya karena sebentar lagi bulan puasa Ramadhan akan tiba.

“Dan biasanya menjelang Ramadhan pasti ada kecenderungan masyarakat akan mempersiapkan stok untuk bisa digunakan selama sebulan penuh,” katanya.

Jangan sampai keresahan masyarakat makin menjadi ketika melihat langkah pemerintah lambat dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng itu.

HKTI sendiri akan berusaha mengambil bagian misalnya dengan berkordinasi dinas perdagangan provinsi Sulsel untuk bisa mendapatkan barang minyak goreng meskipun bentuknya curah.

“Kami punya mesin untuk packing jika memang stok yang ada hanya dalam bentuk minyak curah, ujar bendahara HKTI Sulsel Sirajuddin Sewang. Insya Allah menjelang bulan puasa kami upayakan untuk bisa menggelar pasar murah paket sembako berisi gula pasir, beras dan minyak goreng,” pungkasnya. (Yad)

  • Bagikan