MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menggagas konsep Metaverse yang akan diimplementasikan di seluruh program Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun, tak seluruhnya paham, sehingga perlu sosialisasi dan edukasi untuk memperjelas pengertiannya.
Hadir sebagai pembicara, Executive Chairman and CEO WIR Grup, Daniel Surya dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) di Four Points by Sheraton memaparkan Metaverse, Selasa (15/3).
Kata dia, Metaverse adalah fundamental internet dari 2.0 menuju 3.0. Itu, tidak hanya berbicara internet saja tetapi lebih luas lagi. Hal ini menjadi perhatian pemerintah termasuk di Makassar persoalan kesiapan.
“Jadi, Metaverse ini soal persiapan. Nah, keunggulannya soal Metaverse siapa yang paling duluan dan Makassar yang paling pertama,” tukas Daniel Surya.
Ahli brand dan entrepreneur di bidang teknologi dan interaksi digital itu menilai hal paling penting menuju Metaverse adalah edukasi. Sebab, dunia Metaverse tidak hanya dimiliki oleh satu orang saja olehnya itu butuh edukasi.
Apabila ekosistem Metaverse berjalan baik maka disebut akan tercipta generasi yang baik pula dalam menjaga platform Metaverse kedepannya. Sistem Metaverse, kata Daniel, buka hanya lewat online tapi juga offline.
“Berdasarkan data, ada 8 persen Warga Makassar mengetahui soal Metaverse. Makanya, edukasi ini perlu diperkuat. Tidak hanya di Makassar tidak hanya di Indonesia tapi di semua global market untuk setiap kota bisa masuk ke Metaverse,” bebernya.
“Seiring berkembangnya teknologi dari generasi ke generasi, akan melahirkan dunia Metaverse. Di mana realitas virtual akan menjadi kebutuhan, dan tidak menutup kemungkinan kehidupan online akan lebih nyaman bagi generasi berikutnya dari pada kehidupan reality mereka,” tambahnya. (Isak)
