14 Pengacara Dampingi Warga Sorowako Lawan PT Vale

  • Bagikan

Kami tidak tahu menahu soal perjuangan CSR karena itu mungkin pendapat masyarakat tapi bagi kami ketaatan terhadap lingkungan hidup dan pemenuhan hak hak masyarakat adat selama di dalam lingkar tambang itu yang harus di utamakan.

Proses kriminalisasi terhadap warga dinilai Amin tidak akan menyurutkan semangat warga untuk melaksanakan aksi unjuk rasa. Sebab menurutnya perjuangan masyarakat adat tidak akan berhenti sampai tuntutan mereka dipenuhi oleh PT Vale.

“Kami tidak tahu menahu soal perjuangan CSR karena itu mungkin pendapat masyarakat tapi bagi kami ketaatan terhadap lingkungan hidup dan pemenuhan hak-hak masyarakat adat selama di dalam lingkar tambang itu yang harus diutamakan,” ujarnya.

“Oleh karena itu, sekali lagi saya minta kepada PT Vale kemudian Kapolres Luwu Timur untuk menerapkan Rj pada ketiga korban yang saat ini masih ditahan,” tambahnya.

Perihal Rapat Degar Pendapat (RDP) yang dijadwalkan akan digelar Kamis 24 Maret 2021, Walhi Sulsel menyebut masi mempelajari apakah pihaknya akan menghadiri undangan itu atau tidak.

Sebab, kata dia jika RDP itu tidak memberikan manfaat apa-apa terhadap masyarakat khususnya respon dari PT Vale maka sama saja RDP itu mubazir.

“Kami masih mempertimbangkan. Kami sudah menerima undang itu dan kami sedang mempelajari apa manfaat atau apa pentingnya Walhi terlibat dalam RDP itu. Kalau dalam RDP, PT Vale ternyata tidak memberikan apa-apa terhadap masyarakat adat dan ke tiga orang ini maka kami merasa tidak perlu untuk hadir. Makanya kami sedang mempelajari manfaat atau tidaknya RDP ini,” beber dia.

Terpisah, Direktur LBH Makassar, Muhammad Haedir selaku pendamping hukum mengatakan dari informasi yang dihimpun pihaknya di lokasi aksi menemukan beberapa pelanggaran yang dilakukan pihak Polres Luwu Timur. Salah satunya adalah proses penangkapan tiga orang warga yang tidak sesuai dengan prosedur yang telah diatur dalam undang-undang.

“Mereka ditangkap dan ditahan tanpa surat penangkapan dan penahan. Kedua mereka ini dalam keadaan panik dan melakukan pembelaan diri karena ini adalah aksi damai yang mereka lakukan,” kata Haedir.

  • Bagikan