LUWU, RAKYAT SULSEL.CO - Kejadian tidak menyenangkan dialami Isnul Ar ridha, Sekertaris Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Luwu yang hendak mengunjungi kerabat di Polres Luwu, Selasa (19/04/2022).
Isnul menyampaikan pada media, dirinya tidak diijinkan masuk setelah mengingatkan anggota Polres Luwu yang sedang piket.
"Setibanya saya di Polres Luwu, lalu dipanggil melapor seperti juga pengunjung lain dan saya rasa itu wajar, namun setelah ditanya-tanya saya merasa agak risih karena nada suara polisi yang piket agak keras dan seperti arogan, namun saya tetap perlihatkan semua, mulai dari KTP sampai Kartu Vaksin dan memakai masker," kata Isnul.
Setelah menunjukkan syarat berkunjung, Isnul menegur anggota polres yang piket karena sejak tadi menegur semua orang untuk menggunakan masker.
"Saya tegur, kenapa kita tidak pake masker pak, teguran saya masih biasa saja, setelah saya dengar nada suara agak tinggi, saya juga mulai agak tidak terima," lanjut Isnul.
"Saya ingatkan pake masker terus jawabannya nyolot bilangnya Ini kantor saya tidak perlu pake masker," kata Isnul sambil mempraktekkan gaya bicara anggota Polres Luwu itu.
Isnul berharap, Polres luwu bisa mempraktekkan Salam, Senyum dan sapa.
"Harapan kita sederhana saja, polres harusnya lebih profesional melayani masyarakat khususnya anggota polres luwu yang piket setiap harinya, bukan karena pakai seragam terus seenaknya arogan," harapnya.
Ditanya soal bagaimana selanjutnya, Isnul berencana melaporkan polisi tersebut untuk dievaluasi dan dibina sebagaimana aturan diinternal instansi kepolisian.
"Saya meminta Kapolres Luwu melakukan evaluasi terhadap anggotanya yang piket pada hari ini, Saya juga tidak melanjutkan kunjungan untuk melihat kerabat di Polres Luwu karena sudah merasa jengkel," tutup Isnul.
Diketahui Anggota polres yang piket saat itu adalah Ipda Sakwan. (Irwan)