BANTAENG, RAKYATSULSEL - Ketua DPLN Wahdah Islamiyah di Sudan, Ustad Muh Fakhrurrazi Anshar memberi apresiasi terhadap program satu desa satu hafidz yang dilakukan Pemkab Bantaeng. Dia berjanji akan ikut membantu alumni dari program ini.
"Pak Bupati carikan saya alumni yang terbaik dari program ini. Insyaallah atas izin Allah saya akan usahakan untuk dapat kuota beasiswa full untuk melanjutkan pendidikan di LIPIA," kata Ustad Fakhrurrazi saat membawakan ceramah Tabligh Akbar di Masjid Syekh Abdul Gani, Minggu (22/5).
Sekedar diketahui, LIPIA adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA). Lembaga ini adalah pendidikan yang mengajarkan ilmu tentang agama Islam yang berada di bawah naungan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud Riyadh. Saat ini, LIPIA berlokasi Jakarta Selatan.
"Ada banyak pejabat-pejabat negara alumni dari LIPIA ini. Misalnya pak Anis Matta dan Ahmad Heryawan (Aher)," jelas dia.
Dia berharap, program satu desa satu tahfidz ini dapat melahirkan pemimpin dan ulama kharismatik di Bantaeng. Setelah dari LIPIA, maka mereka bisa saja melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.
"Hingga akhirnya, lahir ulama-ulama yang Rahmatan lil alamin," kata dia.
Ustad Fakhrurrazi memberikan ceramah dengan tema Memberkahi Bantaeng dengan Mukjizat Cahaya Alquran pada tabligh akbar di Masjid Syekh Abdul Gani, Bantaeng. Dia mengatakan, mendekatkan anak-anak Bantaeng dengan Alquran akan menjadikan daerah ini penuh rahmat dan berkah.
"Dengan Alquran, akan lahir pemimpin-pemimpin yang memiliki landasan iman yang kuat," kata dia.
Ketua DPD Wahdah Islamiyah Bantaeng, Fajri Amal mengatakan, Wahdah akan senantiasa mendukung program pemerintah. Dia memberikan apresiasi visi dan misi Pemkab Bantaeng yang ingin mengembangkan SDM warga Bantaeng dengan berlandaskan iman dan taqwa.
"Kami sudah berdiskusi dengan Ustad Fakhrurrazi agar program satu desa satu tahfidz ini bisa menyentuh masyarakat miskin," kata dia.
Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin menyambut baik program-program dari Wahdah Islamniyah. Dia mengatakan, ini adalah bentuk dari sinergi antara pemerintah dengan Wahdah Islamiyah.
"Ini adalah bentuk sinergi. Kami senang, artinya pemerintah tidak bergerak sendiri untuk menciptakan SDM kita di Bantaeng," jelas dia.
Dia mengatakan, pemerintah akan terus berkomitmen untuk meningatkan SDM di daerah ini. Dengan SDM yang kuat, maka kebaikan-kebaikan yang ada di daerah ini akan terjaga dan berkembang secar terus menerus.
"Sehingga akhirnya, kita semua memberikan manfaat yang luar biasa untuk daerah yang kita cintai ini," kata dia. (Jet)