ENREKANG, RAKYATSULSEL - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSTKA) Enrekang, lakukan kegiatan Penguatan Literasi Masyarakat dengan mendukung peningkatan literasi baru melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Desa Karueng, Senin (23/5).
Kabid Sumber Daya Perpustakaan, Mawarsi menyampaikan bahwa perpustakaan desa perlu pembenahan untuk menghadapi era digital, sekaligus kegiatan kajian evaluasi program di perpustakaan desa.
“Dalam program TPBIS, perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi juga sebagai tempat berkegiatan, karenanya kita harapkan perpustakaan desa dapat memanfaatkan perangkat yang dimiliki seperti komputer dan internet untuk memfasilitasi kegiatan literasi bagi masyarakat”, ujarnya.
Senada, Usmayadi, Kepala Desa karueng juga menyampaikan bahwa perpustakaan desa bukan semata-mata tempat baca buku, karena kini membaca bisa lewat digital, perpus justru diharapkan bisa membuat kegiatan yang lebih.
"Perpustakaan saat ini adalah ruang sosial yang kompleks, yang hadir menjadi oase bagi pergerakan zaman yang serba cepat," kata Dia.
Selain itu, Dia pun mengharapkan bimbingan dari Dispustaka agar pengelolaan perpustakaan desa bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Dalam sesi sosialisasi, Irsan, fasilitator program TPBIS, menyampaikan pentingnya peran dari seluruh unsur yang hadir agar bisa saling berkolaborasi antara pemerintah desa, perpustakaan desa dan masyarakat.
Walaupun, tambahnya, saat ini sarana untuk melayani masyarakat sudah tersedia, namun yang harus ditingkatkan ialah bagaimana memfasilitasi masyarakat dengan kegiatan kreatif dan sesuai kebutuhan, kegiatan keterampilan dan literasi baru seperti literasi digital.
"Semoga perpustakaan desa bisa terus meningkatkan kegiatan yang melibatkan masyarakat sesuai kebutuhannya di perpustakaan, kita maksimalkan layanan informasi yang tersedia di sini untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Fad)