MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin (FKG Unhas) berhasil memecahkan rekor muri dengan pemasangan gigi tiruan serentak pada 223 pasien. Kegiatan ini dilaksanakan di JK Arenatorium Unhas, Sabtu (4/6).
Kegiatan ini diinsiasi oleh FKG Unhas bersama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan melalui empat tahapan, yaitu pendaftaran, penyaringan, pemasangan gigi sementara, terakhir masuk pada tahap pemasangan gigi serentak.
Ketua Prodi PPDGS Prostodonsia FKG Unhas, Drg. Irfan Dammar mengatakan, pemasangan gigi tiruan ini menggandeng Bank Syariah Indonesia, BSK, dan Lasnas sebagai sponsor.
"Departemen Prostodonsia FKG Unhas, menyelenggarakan bakti sosial pemasangan gigi tiruan pada masyarakat kurang mampu. Dari sekitar 245 pasien yang mengalami penjaringan, yang memenuhi syarat 223 untuk pemasangan gigi tiruan," ujar Irfan--sapaan akrabnya.
Setelah dilakukan pemasangan gigi, ke-223 pasien tersebut bakal melakukan kontrol secara berkala di RS Gigi dan Mulut Unhas.
"Setelah pemasangan serentak kita harapkan informasikan ke pasien semua yang lakukan pemasangan kontrol berkala di RS Gigi dan Mulut Unhas, itu gratis," tuturnya.
"Tapi itu tidak serentak, mereka mengumpulkan dalam jangka waktu tiga bulan. kita berbeda, kita langsung serentak 223 pasien. Jadi ini baru kita yang pertama kali lakukan di Indonesia," jelasnya.
Ia pun berharap kegiatan sosial seperti ini bisa terus dilakukan kedepannya. Itu untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Terpisah, Senior Manager MURI, Triyono mengapresiasi pihak FKG Unhas yang telah berhasil memecahkan rekor. Sebelumnya pencapaian itu diraih oleh Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Balikpapan dengan jumlah 148 peserta.
"Jadi kami memberikan apresiasi serta semoga kegiatan ini memberikan inspirasi bagi masyakarat agar berkreasi dan memberikan manfaat seluas-luasnya," ujarnya.
Pria asal Jakarta ini berharap FKG Unhas terus menggelar kegiatan bermanfaat bagi masyakarat. Juga memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka.
"Intinya, semoga FKG Unhas terus membuat kegiatan-kegiatan yang lebih luar biasa lagi kepada masyakarat," harap Triyono.
Adapun 223 pasien tersebut berasal dari sembilan pusat kesehatan masyarakat (PKM) berbeda, delapan di Makassar dan satu dari Takalar. Berikut rinciannya PKM Andalas 16 pasien, PKM Mangasa 19, PKM Panaikang 15, PKM Minasa Upa 15, PKM Cendrawasi 10, PKM Residen 20, PKM Sudiang 41, PKM Takalar 22, PKM Manggala 53, Pasien Koas 6, Bara-baraya 6. (*)