TAKALAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar melaunching Dapur Sehat dalam rangka penanganan dan pencegahan stunting di Kecamatan Galesong, Selasa (26/7). Hadir Deputi Litbang BKKBN Prof. Muh Rizal Martua Damanik.
Aksi pencegahan dan penanganan stunting kali ini dilakukan melalui pendekatan sosial budaya atau sosiokultural yang menyertakan kebudayaan ke dalam penalaran, interaksi sosial, dan pemahaman diri masyarakat terkait stunting.
"Berbagai pendekatan sudah kita lakukan termasuk pendekatan struktural hingga ke desa sudah kita lakukan, lintas sektoral juga sudah kita lakukan, dan kali ini kita lakukan pendekatan sosio-kultural atau pendekatan budaya," ujar Bupati Takalar Syamsari Kitta.
Pendekatan budaya melibatkan lembaga atau kelompok adat untuk menambah jumlah stekholder yang terlibat. Pelibatan berbagai stakeholder akan menjamin keberlanjutan program.
Contoh keterlibatan lembaga adat adalah mengingatkan masyarakat bahwa memberi ASI kepada bayinya merupakan warisan agama, warisan budaya yang perlu dijaga bahkan ditingkatkan ditengah serbuan susu buatan.