"Jiwa kepemimpinan yang tidak perlu dipertanyakan, karena tiga periode menjadi anggota DPR. Selain itu juga pernah dipercaya Jokowi menjadi Menko PMK," ucapnya.
Muhadir menambahkan, pada Pemilu 2019 lalu Puan Maharani meraih suara sekitar 400 ribu. Raihan suara terbanyak tersebut mengantarkan Puan menjadi Ketua DPR RI periode 2019-2024.
"Beliau juga menjadi perempuan pertama yang memimpin DPR RI," sebutnya.
Setelah deklarasi di Makassar, Relawan Puan Permataku akan melakukan konsolidasi untuk memperluas jaringan Relawan Puan for Presiden 2024 di 24 daerah.
"Tak hanya itu, relawan ini juga akan meluas di Pulau Sulawesi, termasuk Indonesia Timur," jelasnya.
Tak sampai disitu saja, belum lama ini beredar kabar bahwa Menteri Pertahanan RI, Probowo Subianto akan bertemu dengan mantan Presiden, Jusuf Kalla.
Sekertaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Sulsel, Darmawangsyah Muin mengakui hal tersebut, hanya saja jadwal tepatnya belum dapat dipastikan.
"Tanggal 28 rencananya tapi kita belum dapat tanggal pastinya, Prabowo masih mencocok-cocokkan jadwalnya, apalagi di Menhan-nya, belum lagi persoalan partai yang harus di selesaikan Kalau sudah ada jadwalnya, pasti kita akan kabari informasi," ungkapnya saat diwawancara di Kantor DPRD Sulsel, baru-baru ini.
"Kami belum dapat sumber informasi yang valid dari DPP terkait kedatangan pak Prabowo bertemu dengan Jusuf Kalla di Kota Makassar. Jadi kita masih berdasarkan informasi yang juga disampaikan oleh Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA). Tapi itu masih tentatif juga. Masih mencari jadwal yang terbaik, yang longgar dari padak Menhan. Kalau ada informasi yang pasti kunjungan beliau tentu kita persiapkan segala sesuatunyaz" tambah Darmawangsyah.
Ia menjelaskan, kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam rangka untuk memperoleh masukan dari Jusuf Kalla sebagai tokoh bangsa khsususnya di bagaian Indonesia Timur.
"Mungkin akan diagendakan terkait denngan kemanan negara, mungkin juga beliau (Prabowo) butuh masukan Jusuf Kalla sebagai tokoh bangsa utamaya Indonesia Timur terkait dengan apa-apa saja yang perlu dibedahi seandainya jika dia menjadi Presiden, InsyaAllah," tuturnya.