Reuni IKA FSH UINAM Dihadiri Idrus Marham, Rektor Ingatkan Soliditas

  • Bagikan

GOWA, RAKYATSULSEL - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Syari'ah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Malassar, menggelar reuni Akbar, Minggu (11/9/2022)

Dihadiri sejumlah alumni duduk di tingkat nasional. Salah satu adalah Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Idrus Marham juga mantan Menteri Sosial (Mensos) RI.

Pada kesempatan ini, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hamdan Juhanis berharap agar momentum reuni menjadi pemersatu agar alumni atau IKA menjaga soliditas untuk UIN kedepan.

"Saya harap jaga soliditas IKA FSH. Semoga dialiri ke alumni fakultas lain. Kebersamaan tetap terjaga. Alumni selalu bersukaria," pesan Rektor dalam sambutanya.

Sedangkan alumni kini tokok nasional, Idrus Marham menghadiri Reuni Akbar Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Ia memuji perkembangan UIN Alauddin yang sudah berkembang pesat, khususnya dari segi pembangunan.

"Saya kira ini salah satu sentra pengembangan kedepan. Jadi kita harapkan begitu, dan itu sangat memungkinkan," ujarnya.

Menurutnya, berkembangnya UIN menjadi tanda kemajuan Islam dalam mencakup berbagai aspek. Yang perlu dikembangkan pastilah, secara keseluruhan ini sudah bagus, masih diperlukan banyak hal.

"Saya kira karena UIN sudah menjadi universitas maka perlu pengembangan. Dan ini nanti mencerminkan bagaimana islam mencakup berbagai aspek kehidupan," jelasnya.

Sedangkan, ketua Arifuddin Lewa memberikan pesan menyentuh kepada para juniornya di Fakultas. Dia meminta agar para mahasiswa di Fakultas selalu melihat para alumni.

"Pesan khusus bagi adek-adek, tataplah kami agar kami dapat melihatmu. Itu pesan, moralnya tinggi. Tatap kami, sehingga kami bisa melihat," katanya.

"Artinya, coba kau melihat kami, para alumni dari kakak-kakakmu yang mungkin bukan lagi kakak tapi sudah kakek di antara kalian," sambung dia.

Imam Masjid Raya Makassar itu juga memberikan semangat juang belajar kepada para juniornya. Harus betul-betu semaksimal mungkin dalam menuntut ilmu.

"Belajarlah, tuntutlah ilmu semaksimal mungkin, insyaallah kedepan pasti akan lebih berhasil dari kami," pungkasnya. (Yad)

  • Bagikan