“ICMI terus mengalami pasang surut setelah pak Habibie tak lagi menjadi Presiden, sehingga lima tahun terakhir kita terus berupaya untuk membangkitkan lagi ICMI dengan ide-ide baru guna mewujudkan masyarakat madani yang harus kita realisasikan,” kata Arismunandar.
Salah satu upaya ICMI yang dilakukan agar terus berkembang adalah mewujudkan transformasi teknologi dalam setiap pergerakan yang dilakukan.
“Transformasi teknologi adalah salah satu program strategis ICMI yang harus diwujudkan demi kemajuan Sulsel,” jelas Arismunandar.
Paling konkret, kata dia, adalah melakukan pendampingan terhadap anak-anak agar memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik.
“Anak-anak ini kita carikan akses ke luar negeri dan kita harap mereka mendapat beasiswa pemerintah, dan kita wajib fasilitasi mereka,” imbuhnya.
“Kita ingin pengembangan SDM berjalan lebih baik. Maka dari itu, kemampuan bahasa Inggris anak-anak kita harus bisa ditingkatkan lagi. Ini kesempatan bagi kita untuk mengembalikan roh dari ICMI terhadap sejarah terbentuknya ICMI itu sendiri,” pungkas Arismunandar.
Sekadar diketahui, Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (PW-ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Sulawesi Selatan juga melantik Pengurus Daerah ICMI Orda Luwu Timur, Luwu dan kota Palopo, yang dipusatkan di Kabupaten Luwu Timur. (*)