MASAMBA, RAKYATSULSEL - Jika tak ada aral melintang, Bimbingan Teknis Tahap IV Penyusunan Masterplan BISA Smart City Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara bakal dilaksanakan pada 21-22 September 2022 mendatang di Makassar. Bimtek ini adalah bimtek terakhir.
Sebelum sampai ke sana, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali mengingatkan program 100 Smart City, di mana Luwu Utara terpilih melalui proses seleksi, adalah program kolaboratif, bukan hanya program yang dibebankan kepada Dinas Kominfo semata.
Hal ini ia tegaskan saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Bimtek Tahap IV Penyusunan Masterplan BISA Smart City, Selasa (13/9), di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara. Beberapa Kepala Perangkat Daerah dan Tim Pelaksana BISA Smart City, hadir.
“Untuk mewujudkan Luwu Utara BISA Smart City, tentu tidak hanya bertumpu pada Dinas Kominfo SP saja, tetapi ini adalah kerja-kerja kolaboratif. Nah, kita punya peran di situ, dan ini sudah dibagi sejak awal, terkait siapa melakukan apa,” jelas Indah Putri Indriani.
“Nanti implementasi dan intervensinya, akan melibatkan semua pemangku kepentingan, bukan hanya di internal saja, tetapi juga eksternal,” sambungnya.
Untuk itu, semua program unggulan masing-masing dimensi smart city dapat segera ditetapkan untuk ditindaklanjuti.
Bupati perempuan pertama di Provinsi Sulawesi Selatan ini menambahkan bahwa jika program unggulan atau quick win dari enam dimensi smart city tersebut dapat terlaksana dengan baik, maka Luwu Utara BISA Smart City dapat berjalan sesuai yang diharapkan bersama.
“Kalau ini dapat dilakukan, maka kita tak hanya berbicara bahwa BISA Smart City ini berfungsi, tetapi sesungguhnya banyak hal yang telah kita selesaikan, terkait pencapaian visi-misi dan target prioritas kita dengan mengeksekusi beberapa dimensi smart city,” jelasnya.