Tak kalah pentingnya adalah keterlibatan dunia usaha, perbankan, perguruan tinggi, swasta, media cetak dan media online, bahkan masyarakat itu sendiri yang merupakan mitra strategis Pemda dalam mewujudkan BISA Smart City di Kabupaten Luwu Utara.
“Hari ini kita lihat bersama, hormon endorfin-nya sudah terkumpul semua dan ini adalah modal awal untuk satu tahun ke depan, karena satu tahun ke depan akan dievaluasi sejauhmana pelaksanaan quick win Luwu Utara BISA Smart City ini,” kata Indah.
Quick win di sini adalah program unggulan yang dimaknai sebagai inovasi yang mudah dilakukan serta manfaatnya cepat dirasakan masyarakat. Kata Indah, quick win diharapkan sebagai momentum awal yang positif untuk mewujudkan smart city yang berkelanjutan.
Bupati Luwu Utara dua periode ini juga mengaku bersyukur bahwa seluruh Perangkat Daerah dapat ikut terlibat aktif dalam penyusunan dokumen masterplan BISA Smart City, mulai bimtek pertama sampai kepada bimtek keempat atau bimtek yang terakhir.
“Yang paling penting sebenarnya adalah komitmen kita bersama dalam mewujudkan Luwu Utara BISA Smart City atau Berdaya Saing, Inovatif, Sinergi dan Adaptif,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, ia juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Kemenkominfo.