RAKYATSULSEL - Kapan kita harus ke psikolog untuk cek kesehatan mental? Begini penjelasannya. Psikolog klinis Saskhya Aulia Prima M.Psi menyebutkan waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ialah saat kegiatan rutin sehari-hari sudah terganggu akibat masalah mental.
Saskhya memaparkan ada beberapa ciri seseorang butuh terhubung dengan kesehatan profesional ketika kegiatan rutin hariannya terganggu.
Adapun terganggunya pola kegiatan rutin yang dimaksud seperti pola tidur yang berlebihan atau tidak bisa tidur, pola makan yang tidak teratur karena tidak nafsu makan, hingga malas untuk membersihkan diri. “Misalnya seperti pola mandi, pola makan, dan pola tidurnya bermasalah terus-terusan lebih dari dua minggu," ujarnya, dilansir dari Antara, Kamis (13/10).
Selain itu, ciri lain dari seseorang yang membutuhkan bantuan tenaga profesional untuk menangani masalah kesehatan mentalnya ialah ketika seseorang tersebut kerap berpikiran negatif hingga menyakiti diri sendiri. Tidak hanya itu, masalah lainnya yang muncul adalah tidak adanya motivasi diri untuk beraktivitas sehingga akhirnya performa dan produktivitasnya berakhir terbengkalai.
"Jika ternyata ciri-ciri itu terus dialami berulang kali, ini perlu segera ke profesional. Jika misalnya merasa tidak nyaman, bisa mengajak teman dekat atau saudara yang benar-benar dipercaya untuk ikut menemani konsultasi," kata Saskhya.
Lebih lanjut, Saskhya menyarankan agar masyarakat tak melakukan diagnosa mandiri atau "self diagnosed" berdasarkan informasi yang tersebar di ruang digital. “Diagnosa untuk kesehatan mental sama halnya dengan diagnosa untuk kesehatan fisik hanya bisa dilakukan oleh tenaga profesional,” paparnya. (GenPi/Mg1)