Video yang di-posting ke media sosial menunjukkan orang-orang melakukan pertolongan pertama pada pengunjung pesta lainnya yang tergeletak di tanah saat mereka menunggu bantuan medis.
Ribuan orang yang mengenakan kostum Halloween berkontribusi pada rasa kebingungan dan kekacauan yang meluas. Seorang saksi menggambarkan melihat seorang petugas polisi berteriak selama kekacauan, tetapi beberapa orang yang bersuka ria justru mengira dia sebagai pengunjung pesta lainnya.
Penyebab kekacauan masih dalam penyelidikan, meskipun para pejabat mengatakan tidak ada kebocoran gas atau kebakaran di lokasi.
Siapa Saja Korbannya?
Korbannya masih muda, kebanyakan berusia remaja dan awal 20-an, kata pihak berwenang. Terkenal dengan kehidupan malam dan restorannya yang trendi, Itaewon memang populer di kalangan backpacker dan mahasiswa internasional.
Di antara 154 orang tewas setidaknya 26 warga negara asing, menurut pihak berwenang, dengan korban dari negara-negara termasuk Amerika Serikat, China, Iran, Thailand, Sri Lanka, Jepang, Australia, Norwegia, Prancis, Rusia, Austria, Vietnam, Kazakhstan dan Uzbekistan.
Semua kecuali satu korban telah diidentifikasi, Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo mengatakan dalam sebuah pengarahan pada hari Senin. Korban termasuk 56 pria dan 97 wanita.
Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengatakan pada hari Senin bahwa enam siswa sekolah termasuk di antara yang tewas, termasuk satu di sekolah menengah. Tiga guru juga meninggal.
Hingga hari Minggu pukul 17.00 waktu setempat, jumlah korban luka telah meningkat menjadi 133 orang, 37 di antaranya luka parah, kata kementerian tersebut.
Pemerintah kota Seoul mengatakan lebih dari 4.000 laporan orang hilang telah diterima. Jumlah itu dapat mencakup beberapa laporan untuk orang yang sama, atau laporan yang diajukan Sabtu malam untuk orang-orang yang telah ditemukan.
Polisi mengatakan tidak ada pencarian aktif untuk mereka yang dilaporkan hilang karena mereka yakin tidak ada yang hilang dari tempat kejadian; sebaliknya, mereka mengatakan laporan orang hilang telah digunakan untuk membantu mengidentifikasi mereka yang meninggal.