Kemudian ada Eva Stevani Rataba yang juga berstatus petahana, Luthfi Andi Mutty, Irwan Bachri Syam, Judas Amir, Arham Basmin Mattayang dan Ani Nurbani.
Sekertaris DPD I Partai Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng mengatakan, Golkar Sulsel telah menyiapkan jagoan di semua tingkatan yang akan bertarung di Pileg 2014.
"Pada prinsipnya Pileg duluan. Maka kami sudah lengkapi komposisi bacaleg di semua tingkatan. Baik pusat maupun daerah," jelasnya, Senin (28/11).
Mantan anggota DPRD Sulsel itu tak mau berkomentar lebih jauh soal adanya persaingan antara parpol menuju tahun politik 2024. "Bagi kami bagaimana Golkar menang di Pemilu 2024. Apalagi Sulsel kan masih basis Golkar," tegasnya.
Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif mengatakan, komposisi bacaleg NasDem pada tiga Dapil di Sulsel adalah orang-orang sudah berpengalaman yang tidak perlu diragukan lagi.
"Artinya kader NasDem sudah teruji. Jadi di Dapil manapun selalu ada peluang. Dan kami optimis bisa merebut kemenangan di Sulsel pada 2024," tegas Wakil Ketua DPRD Sulsel tersebut.
Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam menilai, pemetaan komposisi figur Bacaleg antar partai bisa memberi gambaran peta persaingan di setiap daerah pemilihan menuju Senayan.
"Misalnya komposisi caleg dari Golkar dan NasDem terlihat kompetitif. Artinya, dua parpol ini tak sekadar ingin mengamankan satu kursi saja tetapi tengah berupaya meningkatkan perolehan suara dan tentu penambahan kursi," katanya.
Menurut Nursandy, bahwa pemetaan komposisi Bacaleg secara merata kedua partai tersebut, secara tidak langsung menguntungkan partai politik secara elektoral.