MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ribuan personel dari jajaran Polda Sulsel diterjunkan untuk melakukan pengamanan di 993 Gereja yang ada di Sulsel jelang perayaannya Natal 25 Desember 2022. Pengaman dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat saat melakukan ibadah nantinya.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, personel yang dilibatkan dalam pengamanan adalah gabungan dari Polri, TNI dan Forkopimda. Nantinya akan melakukan penjagaan ekstra ketat di setiap objek vital yang ada, utamanya gereja-gereja yang akan merayakan hari raya Natal.
"Gereja yang akan diamankan di Sulsel jumlahnya 993," ujar Komang kepada Harian Rakyat Sulsel, Selasa (20/12).
Pengaman ekstra ketat sendiri dilakukan untuk mengantisipasi adanya potensi aksi terorisme serupa terjadi di wilayah hukum Sulsel. Hal itu juga sebagai respon adanya peristiwa bom bunuh diri yang sempat terjadi beberapa waktu lalu di Polsek Astana Anyar, Bandung.
"Ini jadi bentuk antisipasi kita dengan adanya aksi teror bom di Polsek Asta Anyar beberapa waktu lalu. Bapak Kapolda juga sudah memerintahkan jajaran untuk memperketat penjagaan, terutama objek-objek vital," ujarnya.
Selain pengamanan Hari Raya Natal, para personel yang diturunkan juga akan melakukan pengamanan perayaan tahun baru dengan menyasar tempat-tempat keramaian. Apalagi mobilitas masyarakat menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi semakin meningkat seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19.
Adapun jumlah personel gabungan yang disiagakan sebanyak 4580 orang. Rinciannya, terdiri dari anggota Polri yang bertugas di jajaran Polda Sulsel 2429 orang dan dari instansi lain 2151 orang.
"Apalagi situasi sudah mulai membaik dari tahun sebelumnya, pandemi covid-19 berkurang. Jadi otomatis kegiatan masyarakat akan meningkat. Untuk itu kita juga tingkatkan pengamanan dalam rangka mengamankan momentum Nataru," sebutnya.
Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pihaknya akan melakukan Operasi Lilin 2022 dengan melibatkan ribuan personel. Pelaksanaannya berlangsung selama 10 hari, mulai pada 24 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 dengan menyasar rumah ibadah, dan tempat-tempat keramaian seperti, pasar, mall dan juga lokasi wisata.
