Adu Pamor Calon Senator

  • Bagikan
karikatur/rambo

Idrus meyakinkan diri pantas menjadi senator. Modalnya, kata dia, dorongan dan dukungan dari berbagai kalangan kepada dirinya. Selain itu, Idrus mengaku memiliki modal pengalaman dan pengetahuan yang cukup diandalkan untuk memberikan yang terbaik saat terpilih.

"Misalnya, saya punya pengalaman di pendidikan dan kesehatan. Saya juga punya pengalaman birokrasi. Saya bila potensi itu tidak dimanfaatkan untuk memberi yang terbaik kepada negara dan masyarakat melalui DPD," imbuh Idrus.

Idrus mengatakan, banyak pihak yang memberi masukan kepadanya untuk maju di DPD. Dia mengklaim sebagai perwakilan dari kalangan akademisi dan kesehatan. Menurut dia, dua bisang ini masih kurang terwakili di kursi senator.

"Kalau memang ingin memberikan kepercayaan kepada saya, yah, alhamdulillah. Amanah itu mudah-mudahan bisa saya laksanakan ke depan," imbuh Idrus.

Idrus memberi ilustrasi bahwa saat ini banyak masalah yang butuh mendapat penanganan solusi yang tepat. Dia mencontohkan, masalah pendidikan yang kerap dikeluhkan masyarakat karena biaya mahal, utamanya masuk ke jurusan kedokteran.

"Padahal orang kurang mampu mau jadi sarjana kedokteran atau menjadi dokter," kata Idrus.

Adapun di bidang kesehatan, lanjut Idrus, saat ini semuanya bergantung pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Selain itu, sarana dan prasarana rumah sakit dinilai belum merata.

"Katakanlah BPJS sampai ke daerah, apakah bisa mendapatkan pelayanan yang memadai di tengha keterbatasan fasilitas kesehatan? Nah, anggota DPD mungkin bisa memberi kontribusi untuk sektor itu," kata Idrus.

"Saya melihat banyak orang yang akhirnya masuk rumah sakit urus sendiri dan harus bayar. Ini saya kira banyak hal yang mungkin belum merata. Mungkin karena ketidaktahuan, masih banyak masyarakat belum mengerti dan menganggap kalau seperti ini sulit atau memang dipersulit. Itu semuanya harus diubah," sambungnya.

Satu tokoh lainnya yang optimisitis bisa meraih suara adalah Ketua Nelayan Sulawesi Selatan, Chairil Anwar. Dia menyatakan sata pendaftaran telah menyetor 3.090 KTP yang tersebar 24 daerah. Ia meyakini dukungan itu akan terpenuhi sebagai langkah awal untuk berjuang.

"Yang kami serahkan 3.090 dari sebaran seluruh kabupaten. Kalau masih ada waktu, kami mendapat dukungan sampai 7 ribu sebagai cadangan," ujar Chairil.

  • Bagikan

Exit mobile version