Dalam sambutannya pula, Pj Bupati Takalar mengapresiasi kehadiran APDESI yang dinilainya sebagai bagian dari pihak yang hadir untuk mengambil peran menjembatani kepentingan desa-desa di Kabupaten Takalar.
"APDESI Takalar sangat bagus dalam membangun pola komunikasi positif dengan pemerintah daerah, tadi sudah melakukan audiens dan kita sudah banyak bertukar fikiran tentang bagaiman pola yang tepat untuk membangun desa-desa di Kabupaten Takalar. APDESI harus selalu hadir untuk ruang-ruang seperti itu," ungkap Setiawan Aswad.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPC APDESI Takalar, Wahyudin Mapparenta yang terkenal dengan akronim WMP menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan permasalahan dan kondisi desa-desa saat ini di Kabupaten Takalar.
"Saat ini para Kepala Desa dan perangkat desa serta segenap masyarakat desa dibuat resah dan gundah dengan adanya informasi terkait penurunan anggaran ADD untuk tahun ini. Kami berharap hal tersebut tidak terjadi," kata Wahyudin, Rabu (11/1/2023).
Menurutnya, kesejahteraan Kepala Desa dan perangkat desa ditentukan oleh besarnya anggaran ADD karena penghasilan tetap mereka ada dalam anggaran tersebut. Kalau tingkat kesejahteraan atau penghasilan mereka malah dikurangi bagaimana bisa kita bisa berharap kinerja aparatur desa bisa lebih meningkat.
"Ini perlu ditinjau ulang, para kepala desa dan perangkat desa adalah garda terdepan dalam pelayanan masyarakat di tingkat dasar, kita takut kinerja dan pelayanannya semakin berkurang atau tidak maksimal dengan pengurangan anggaran ini," ungkap Wawan sapaan akrabnya.