MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Maros, Chaidir Syam memiliki ambisi besar untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang matahari terbit ini.
Hal itu setelah kursi ketua DPRD Maros digeser oleh Golkar Pemilu 2019 lalu. Dimana PAN Kabupaten Maros sejak menjadi peserta Pemilu terus mengalami peningkatan Mulai dari 2 kursi (Pemilu 1999) 4 kursi (Pemilu 2004) 5 kursi (Pemilu 2009) dan mengalami kejayaan Pemilu 2014 dengan mendudukan 10 kader terbaik mereka.
Namun Pemilu 2019 kursi PAN tinggal menyisakan 6 kursi dari 5 Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada. Sementara Golkar mampu memperoleh 7 kursi yang sebelumnya hanya 4 kursi.
"Kami berharap lima dapil yang ada jumlah kursinya kedepan bertambah," harap Chaidir Syam.
Bupati Maros ini menyebutkan perhitungan Pemilu 2019 lalu menggunakan sistem Sainte Lague atau menggunakan bilangan pembagi. Yang sebelum-sebelumnya menggunakan sistem Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) atau metode Kuota