MASAMBA, RAKYATSULSEL - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, membuka kegiatan Wisuda Santri-Santriwati Se-Kecamatan Sabbang dan Sabbang Selatan, Minggu (15/1), yang dipusatkan di Kecamatan Sabbang.
Total ada 281 santri yang diwisuda, dengan rincian 170 santri di Sabbang, dan 111 santri di Sabbang Selatan. Kegiatan ini juga dihadiri Kadis Dikbud Jasrum, Kadis Lingkungan Hidup Adriyani Ismail, Kabag Kesra M. Yamin, Camat Sabbang St. Kidar, Camat Sabbang Selatan Syahruddin, dan Ketua BKPRMI Amiruddin.
Dalam sambutannya, Bupati Indah Putri Indriani berharap para santri dan santriwati untuk tidak berhenti mengaji selepas diwisuda.
“Jangan berhenti mengaji, karena Al Qur’an ini membawa syafaat bagi kita di hari kemudian,” kata Indah.
Untuk itu, ia berharap kepada para orang tua santri, BKPRMI, dan Penyuluh Agama, untuk tetap memastikan para santri ini selalu mengaji, di mana pun tempatnya.
“Pastikan anak-anak kita terus mengaji, di mana pun itu, minimal satu lembar satu hari,” ajak Indah.
Bahkan, orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara ini berharap para orang tua tetap mendampingi dan membimbing anak-anaknya, termasuk ikut mengaji bersama anak-anak mereka.
“Sempatkan kita membaca Al Qur’an bersama dengan anak-anak kita, kalau tidak bisa di masjid, minimal kita dapat melakukannya (mengaji) di rumah,” harap dia.
“Saya juga berharap melalui BKPRMI, Kepala Desa, dan Penyuluh Agama, untuk menghidupkan pengajian ini. Intinya, semua harus terlibat. Jadi, saya titip ini , apalagi anak-anak kita tadi sudah berikrar untuk terus mengaji setiap saat,” sambungnya.
Bupati beralias IDP ini mengatakan bahwa mengaji adalah sebuah kebiasaan yang sangat baik. Apalagi, kata dia, mengaji merupakan investasi ekhirat yang akan memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Kita berharap kebiasaan baik ini dapat terus dilanjutkan, karena ini adalah investasi akhirat, yang akan memberikan kebahagiaan terhadap orang tua kita, dan ini akan terus berlangsung sampai di akhirat kelak,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Indah tak lupa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak atas terlaksananya kegiatan wisuda santri ini.
“Panitia telah bekerja keras sejak Desember tahun lalu untuk memastikan para santri dapat diwisuda,” ucapnya.
“Saya ucapkan terima kasih, terkhusus kepada orang tua santri, yang akhirnya bisa menyaksikan dengan bangga anak-anaknya mengenakan toga sebagai tanda kelulusan bahwa mereka dianggap cakap dan lulus dalam TPA,” pungkasnya. (*)