Menurut dia, Makassar sebagai ibukota provinsi harus bisa memenuhi setiap keinginan pebisnis yang selama ini banyak berinvestasi di Sulsel. Harus ada jaminan rasa aman dan nyaman.
Kedua jaminan ini, kata Puang Tindizz, sangat vital, sebab suatu bisnis hanya akan berjalan baik di sebuah daerah apabila keamanan dan kenyamanannya tercipta. Nah, sebagai mantan perwira tinggi Polri, dia sudah sangat paham untuk mewujudkannya.
Terlebih selama ini stigma tentang "Makassar Tidak Aman" masih sulit untuk dihilangkan. Oleh karena itu, hal ini kata dia, akan menjadi tugas utamanya untuk kedepan.
"Bagaimana caranya, tentu kita harus perkuat sinergitas dengan intansi-instansi yang memang bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan suatu wilayah, seperti Polri, TNI, Kejaksaan, hingga pelibatan tokoh-tokoh masyarakat," jelasnya.
Hal lain yang tidak kalah penting harus diwujudkan adalah bagaimana menghidupkan lagi potensi pariwisata di Makassar. Dengan banyak destinasi yang ada pastinya akan menunjang aktivitas niaga semakin lancar.
"Ada banyak destinasi kita. Bahkan kuliner kita banyak dicari orang luar. Tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan benar untuk tujuan menjadikan Makassar sebagai kota bisnis yang aman dan nyaman bagi semua," sebutnya.
Lanjut, bagi Puang Tindizzz tidak masalah dirinya baru dalam dunia politik. Sebab, langkahnya untuk maju sebagai bakal calon sudah ditopang dengan niat yang bulat untuk kembali mengabdi kepada negeri dan masyarakat.
Urusan masuk atau tidaknya dia dalam bursa kandidat nantinya, biar masyarakat yang menjawab. Makanya lulusan Akpol 1990 ini sekarang mulai fokus untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya.