MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Banjir merendam beberapa wilayah Kota Makassar, tak sedikit warga harus mengungsi yang tentu butuh suplay makanan di titik pengungsian.
Diketahui Balai Besar Meterologi Klimatologi Geofisika (BBMKG) IV Makassar kembali mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk daerah di Sulsel. Informasinya, kondisi ini terjadi hingga 23 Februari.
Prakirawan BBMKG Wilayah IV, menyampaikan pesisir Barat dan Selatan Sulsel berpotensi di terjang angin kencang. Periode 17-19 Februari wilayah potensi terkena angin kencang yakni Parepare, Barru.
Kemudian, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Banteng, Selayar dan Luwu Utara, dan juga berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir.
Kepala Dinas Sosial Sulsel, Andi Irawan Bintang menyampaikan, operasi dapur umum milik Pemprov hanya sampai pada tanggal 18 Februari.
"Untuk dapur umum, kami bersama pihak Kemensos RI telah evaluasi dan telah di perpanjang sampai tanggal 18 Februari 2023 yang seharusnya berakhir 16 Februari 2023," tukasnya, Jumat (17/2/2023).
Ia menjelaskan, pertimbangannya adalah berdasarkan hasil assessment yang dilakukan oleh pihaknya di salah satu lokasi banjir di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala.
Disana, lanjut Irawan, yang sebelumnya terlaporkan mengalami banjir, kondisi saat ini sudah surut dan warga masayarakat sedang membersihkan rumahnya.
"Juga masih ada wilayah yang masih tergenang air di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala dengan 11 lokasi titik pengungsian," imbuhnya.
Ia menyampaikan, operasi dapur umum itu telah dilakukan perpanjangan yang sebelumnya telah di proyeksikan sampai 16 February.
"Ini telah di perpanjang sampai tgl 18 Februari 2023 yang seharusnya berakhir tgl 16 Februari 2023," kata Andi Irawan Bintang.
Ia mengatakan meski dapur umum milik Dinsos Sulsel tidak beroperasi pada tanggal 18 Februari, pihaknya akan tetap memberikan bantuan logistik.
"Tetap jalan bantuan logistiknya, berupa beras, mie instan dan air mineral melalui dinas sosial Kota makassar," pungkasnya. (Abu/B)