Kriminalitas Libatkan Anak, Diskominfo Sulsel Imbau Orang Tua Awasi Penggunaan Gadget

  • Bagikan
Ilustrasi. Diskominfo Sulsel Godok Regulasi untuk Batasi Penggunaan Gadget Bagi Anak

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulsel mengimbau orang tua mengawasi anak, terutama penggunaan gadget. Pasalnya, kasus kriminalitas yang terjadu acap kali melibatkan anak. Di mana, mereka melihat konten-konten negatif.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Sulsel Sukarniaty Kondolele mengatakan perlu ada regulasi untuk pembatasan digital bagi anak. Mengingat, kasus kriminalitas di Sulawesi Selatan cukup besar melibatkan anak sebagai pelaku.

"Tidak bisa kita pungkiri bahwa salah satu penyebabnya karena digitalisasi," ujar Sukarniaty, Rabu (22/2).

Ani--sapaan akrabnya menyampaikan pihaknya mulai menggodok aturan tersebut. Diskominfo akan bekerja sama dengan OPD lain seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA).

Menurut Ani, digitalisasi bukan hanya untuk hiburan, namun untuk menunjang aktivitas sekolah atau belajar. Sehingga semua pihak harus mendorong anak-anak untuk menggunakan internet sebagai alat yang penting untuk membantu pendidikan dan meningkatkan pengetahuan.

Sebab, pengaruh digital pada anak-anak dapat memengaruhi kesehatan fisik, emosional, dan psikologis mereka. Olehnya, pemerintah perlu mengambil tindakan untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif teknologi digital dan memastikan bahwa mereka tetap aman dan sehat saat menggunakan teknologi digital.

"Paling penting adalah literasi dan edukasi bagaimana menggunakan digital yang aman dan bertanggungjawab. Regulasi ini nantinya dibuat untuk melindungi anak-anak kita," bebernya.

Selain itu, menurut Ani, peran media juga sangat dibutuhkan untuk memberikan perlindungan bagi anak. Bagaimana menciptakan atmosfir positif melalui tulisan yang bisa menjadi insiprasi bagi anak-anak.

"Media juga diharap meningkatkan ketersediaan konten digital yang bermanfaat dan pendidikan untuk anak-anak. Seperti aplikasi pendidikan, game, dan video edukatif," ungkapnya.

Hal ini dapat membantu anak-anak belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif.

Ia menambahkan pendidikan dan pelatihan juga perlu diberikan kepada orang tua dan pengasuh anak untuk membantu mereka memahami risiko dan manfaat penggunaan teknologi digital. (Abu Hamzah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version