MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sulsel enggan berbicara masalah Pemilihan Presiden (Pilpres) tapi memilih hanya fokus untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2024 nanti.
Diketahui, Hanura pernah lolos ambang batas pada Pemilu 2009 atau pertama kali menjadi peserta pemilu. Namun, pada Pemilu 2019 partai yang dinahkodai Oesman Sapta Odang, Hanura tak lolos ambang batas 4 persen. Bahkan, di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel hanya menyisakan 1 kursi, padahal sebelumnya sebanyak 7 kursi.
"Sampai saat ini DPD tidak boleh mengeluarkan statemen soal Pilpres, karena itu kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP )," ungkap Ketua DPD Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok saat dikonfirmasi, Kamis (9/3/2023).
Amsal mengungkapkan, saat ini pihaknya hanya lebih fokus untuk mengembalikan kejayaan Hanura Sulsel setelah penurunan drastis pemilu 2019 silam. "Kita fokus Pileg, kalau Pilpres yang punya hak DPP," ucapnya.
Amsal juga menyebutkan, Hanura telah melakukan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) beberapa waktu lalu. Saat itu, seluruh kader di semua tingkatan diminta untuk bekerja menggalang dukungan jelang pemilu 2024 mendatang.
"Hanura tiada hari tanpa bekerja dalam rangka penjaringan, Hanura tidak boleh ada kekosongan caleg dapil, DPD Hanura selalu turun ke bawah memonitor kegiatan kegiatan yang dilakukan DPC sampai batas waktu yang telah ditetapkan," singkatnya. (Fahrullah/B)