Tarik Ulur Tentukan Figur

  • Bagikan
karikatur/rambo

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai-partai politik belum merampungkan komposisi bakal calon legislatif untuk didaftarkan ke Komisi Pemilihan umum (KPU). Selain kesulitan memenuhi kuota perempuan, pengurus partai juga menunggu putusan Mahkamah Konstitusi mengenai sistem pemilihan proporsional tertutup atau terbuka.

Berdasarkan tahapan yang telah dikeluarkan oleh KPU RI, pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) akan dibuka pada 1-14 Mei. Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, KPU harus menerima daftar bakal caleg (bacaleg) sembilan bulan sebelum pemungutan suara yakni pada 14 Mei 2023.

Ada dua pekan waktu yang diberikan kepada pengurus partai politik untuk menyetorkan jagoan-jagoan mereka yang akan bertarung pada 2024.

Kasipnya waktu pendaftaran itu direspons pengurus partai politik secara berbeda. Selain karena ketersediaan bacaleg setiap partai belum mencapai 80 persen, ada juga partai yang belum memenuhi kuota untuk bacaleg perempuan.

Ketua Partai Hanura Sulawesi Selatan, Amsal Sampetondok menyatakan penyusunan bacaleg baru sampai 80 persen. Menurut dia, salah satu kendala yang dihadapi karena figur yang mau bergabung ke Hanura masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi yang menyidangkan gugatan tentang sistem pemilu berupa proporsional tertutup dan terbuka.

"Banyak orang mau daftar, tapi menunggu putusan MK dulu. Mereka bilang, percuma daftar caleg kalau pemilu menggunakan proporsional tertutup," ujar Amsal, Senin (3/4/2024).

Amsal optimistis, Hanura Sulsel akan bisa merampungkan komposisi bacaleg sampai 100 persen sebelum 1 Mei.
Dia mengatakan, waktu satu bulan akan dimanfaatkan untuk merampungkan semua urusan mengenai bacaleg.
Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel, Affandy Agusman Aris mengatakan, komposisi bacaleg masih menyisakan beberapa kabupaten dan kota yang belum lengkap.

"Sekitar satu dan dua dapil yang masih kurang." ujar dia.

Di tingkap provinsi, kata Affandy, susunan bacaleg sudah rampung. Adapun untuk DPR RI, sudah mencapai 80 persen.

Meski bacaleg masih belum cukup, PSI Sulsel tetap selektif dalam menentukan calon. Proses uji kelayakan masih dilakukan demi mendapat calon potensial dan berkualitas.

"Sembari melakukan uji kelayakan, kami juga tetap membuka pendaftaran," kata Affandy.

Mantan legislator DPRD Sulawesi Selatan itu tak mempermasalahkan mengenai sistem pemilu tertutup dan terbuka. "Kami siap apapun sistem pemilu yang akan berlaku nantinya," tegas Affandy.

Sekretaris PDI Perjuangan Sulsel, Rudy Pieter Gony menyebutkan, komposisi bacaleg PDIP sudah rampung di setiap tingkatan termasuk kuota perempuan. "Sisa penyusunan nomor urut," ujar dia.

Rudy mengatakan, penetapan nomor urut untuk calon anggota DPR RI dilakukan oleh pengurus pusat. Adapun untuk provinsi, kabupaten dan kota, diatur oleh pengurus wilayah.

Menurut Rudy, PDIP Sulsel menargetkan perolehan 11 kursi untuk DPRD Sulsel. Adapun untuk kursi di kabupaten dan kota sebanyak 122 kursi. "Kalau sistem proporsional tertutup, target kami 21 kursi di provinsi," beber Rudy.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional Sulsel, Muhammad Irfan AB menuturkan, komposisi bacaleg partai besutan Zulkifli Hasan tersebut sudah 90 persen, termasuk keterpenuhan kuota 30 persen perempuan di setiap tingkatan.

"Seluruh Sulawesi Selatan sudah menginjak 90 persen," kata Irfan.

Hanya saja, kata Irfan, komposisi bacaleg untuk DPR RI Dapil Sulsel III hingga saat ini belum terpenuhi. Menurut dia, PAN belum menemukan figur yang dinilai dapat berpotensi meraih kursi di wilayah tersebut.

Ketua Badan Pemilu, Partai Bulan Bintang Sulsel, Andi Amang Pawennar mengatakan, PBB se-Sulsel telah merumuskan strategi pemenangan Pileg 2024. Mekanisme perekrutan Bacaleg dan persiapan pembentukan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) serta perekrutan saksi-saksi di TPS.

"Infrastruktur di Sulsel perkembangan sangat luar luar biasa. Sampai ranting pun sementara dilengkapi," ujar dia.
Ke depan, kata Amang, seluruh DPC diminta menggenjot perekrutan bacaleg hingga akhir bulan ini. "Komposisi siap. Kami targetkan terisi tiap dapil baik provinsi maupun kabupaten dan kota," ujar dia.

Verifikasi Ulang Partai Prima

Komisioner KPU Sulawesi Selatan, Asram Jaya menyatakan, pihaknya melakukan verifikasi ulang terhadap Partai Prima pasca-peninjauan ulang dokumen persyaratan perbaikan sebagai peserta Pemilu 2024.

Menurut Asram, pihaknya melakukan verifikasi untuk memastikan seluruh dokumen yang telah dimasukan dalam penginputan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) saat pendaftaran. sudah lengkap.

"Kami melakukan verfak ulang sesuai edaran KPU RI. Memastikan persyaratan harus sesuai dengan dimasukan dalam Sipol," ujar Asram, Senin (3/4/2023).

Sipol merupakan platform berbasis website yang digunakan untuk menginput data parpol, seperti profil, kepengurusan, domisili, dan keanggotaan. Seluruh dokumen yang disyaratkan Undang-Undang Pemilu untuk menjadi peserta pemilu disampaikan parpol kepada KPU melalui Sipol.

Verfak itu juga bagian dari proses setelah partai yang dipimpin Agus Jabo Priyono itu melakukan perbaikan, KPU menyatakan memenuhi syarat administrasi.

"Telah kami periksa berkas dan alamat kantor. Verfak kepengurusan tingkat provinsi sudah kita lakukan kemarin. Selanjutnya di kabupaten/kota," kata Asram.

Mengenai status kepengurusan yang diverifikasi, Asram mengatakan belum menyampaikan hasil karena prosesnya masih sementara berjalan. Dia mengatakan, menunggu hasil verfak terlebih dulu dari kabupaten/kota untuk selanjutnya dibawa ke rapat pleno.

"Kami belum umumkan karena nanti setelah pleno statusnya bisa disampaikan," imbuh Asram.

Sementara itu Ketua DPW Partai Prima Sulsel, Pice Jehali, mengatakan struktur partainya yang diverfak telah lengkap. Mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, juga anggota. Begitupun dengan kantornya. sehingga optimistis menatap Pemilu 2024.

Mantan Ketua Badan Pemenangan Partai Gerindra Makassar itu yakin partainya bisa melewati semua tahapan yang akan dilalui Partai Prima. Ia berharap bisa ikut berkontestasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

"Intinya kami lengkapi persyaratan. Semua persyaratan lengkap. Kita ambil yang paling gampang untuk diverfak yaitu ketua, sekretaris, dan bendahara, kata Pice Jehali. Kita harap bisa ikut pemilu dan menang," ujar dia.

Sebelumnya, KPU RI menargetkan verifikasi ulang terhadap Partai Prima bisa tuntas pada pekan ketiga April 2023. KPU juga menjamin Partai Prima akan memiliki waktu yang cukup untuk mengajukan pendaftaran calon anggota legislatif jika lolos verifikasi parpol.

Hasil verifikasi faktual parpol calon peserta Pemilu pasca putusan Bawaslu Nomor: 001/LP/ADM.PL/BWS/00.00/III/2023. Itu pada minggu ketiga bulan April. Tahapan pertama verifikasi administrasi perbaikan telah selesai diikuti oleh Partai Rakyat Adil Makmur (Prima). Yaitu dengan menginput data ke sistem informasi partai politik (Sipol). (Suryadi-Fahrullah/C)

  • Bagikan